Laman

Sabtu, 22 November 2014

Musa dan Seorang Wali Tuhan

Musa as meminta Tuhan menunjukkan salah satu wali-Nya. Tuhan memerintahkan Musa untuk pergi ke sebuah lembah. Di tempat itu, Musa menemukan seseorang yang berpakaian compang-camping, kelaparan, dan dikerubungi lalat.

Jumat, 21 November 2014

Tugas Murid Junaid

Junaid Al-Baghdadi, seorang tokoh sufi, mempunyai anak didik yang amat ia senangi. Santri-santri Junaid yang lain menjadi iri hati. Mereka tak dapat mengerti mengapa Syeikh memberi perhatian khusus kepada anak itu.

Bahlul dan Tahta Raja

Bahlul, si tolol yang bijaksana, sering menyembunyikan kecendekiaannya di balik tabir kegilaan. Dengan itu, ia dapat keluar masuk istana Harun Al-Rasyid dengan bebasnya. Sang Raja pun amat menghargai bimbingannya.

Nasihat Darwisy Untuk Raja Zalim

Sa'di bercerita; Alkisah, Seorang raja yang zalim berkenan memanggil seorang darwis ke istananya
untuk memberi nasihat. Ketika sufi itu datang, Raja Zalim berkata, "Berikan aku nasihat. Amal apa
yang paling utama untuk aku lakukan sebagai bekalku ke akhirat nanti?"

Keperluan Yang Makin Mendesak

Pada suatu malam, seorang penguasa tiran di Turkistan sedang mendengarkan kisah-kisah yang disampaikan oleh seorang darwis. Tiba-tiba bertanya tentang Nabi Khidir. Khidir, kata darwis itu, datang kalau diperlukan. Tangkap dan jubahkan ia kalau ia muncul, dan segala pengetahuan menjadi milik paduka. Apakah itu boleh terjadi pada siapa pun? Siapa pun boleh, kata darwis itu.

Tiga Nasihat

Pada suatu hari, ada seseorang menangkap burung. Burung itu berkata kepadanya, Aku tak berguna bagimu sebagai tawanan. Lepaskan saja aku. Nanti aku beri kau tiga nasihat.

Tuhan Melihat Hatimu

Pada suatu hari, Hasan Al-Basri pergi mengunjungi Habib Ajmi, seorang sufi besar lain. Pada waktu salatnya, Hasan mendengar Ajmi banyak melafalkan bacaan salatnya dengan keliru. Oleh karena itu, Hasan memutuskan untuk tidak salat berjamaah dengannya. Ia menganggap kurang pantaslah bagi dirinya untuk salat bersama orang yang tak boleh mengucapkan bacaan salat dengan benar.

Orang yang Berjalan di Atas Air

Seorang darwis yang berpegang kepada kaidah, yang berasal dari mazhab yang saleh, pada suatu hari berjalan menyusur tepi sungai. Ia memusatkan perhatian pada berbagai masalah moral dan ajaran, sebab itulah yang menjadi pokok perhatian pengajaran Sufi dalam mazhabnya. Ia menyamakan agama, perasaan,

Relativitas Keju

Setelah bepergian jauh, Nasrudin tiba kembali di rumah. Istrinya menyambut dengan gembira, "Aku punya sepotong keju untukmu," kata istrinya.

Jatuhnya Jubah

Nasrudin pulang malam bersama teman-temannya. Di pintu rumah mereka berpisah. Di dalam rumah, istri Nasrudin sudah menanti dengan marah. "Aku telah bersusah payah memasak untukmu sore tadi !" katanya sambil menjewer Nasrudin. Karena kuatnya, Nasrudin terpelanting dan jatuh menabrak peti. 

Periuk Beranak

Nasrudin meminjam periuk kepada tetangganya. Seminggu kemudian, ia mengembalikannya dengan menyertakan juga periuk kecil di sampingnya. Tetangganya heran dan bertanya mengenai periuk kecil itu. 

Ke-Kekalan Masa

Ketika memiliki uang cukup banyak, Nasrudin membeli ikan di pasar dan membawanya ke rumah. Ketika istrinya melihat ikan yang banyak itu, ia berpikir, "Oh, sudah lama aku tidak mengundang teman-temanku makan di sini." 

Terburu-Buru

Keledai Nasrudin jatuh sakit. Maka ia meminjam seekor kuda kepada tetangganya. Kuda itu besar dan kuat serta kencang larinya. Begitu Nasrudin menaikinya, ia langsung melesat secepat kilat, sementara Nasrudin berpegangan di atasnya, ketakutan. 

Bahasa Burung

Dalam pengembaraannya, Nasrudin singgah di ibukota. Di sana langsung timbul kabar burung bahwa Nasrudin telah menguasai bahasa burung-burung. Raja sendiri akhirnya mendengar kabar itu. Maka dipanggillah Nasrudin ke istana. 

Kamis, 20 November 2014

Menjemur Baju

Nasrudin sedang mengembara cukup jauh ketika ia sampai di sebuah kampung yang sangat kekurangan air. Menyambut Nasrudin, beberapa penduduk mengeluh, "Sudah enam bulan tidak turun hujan di tempat ini, ya Mullah. Tanaman-tanaman mati. Air persediaan kami tinggan beberapa kantong lagi.

Miskin dan sepi

Seorang pemuda baru saja mewarisi kekayaan orang tuanya. Ia langsung terkenal sebagai orang kaya, dan banyak orang yang menjadi kawannya. Namun karena ia tidak cakap mengelola, tidak lama seluruh uangnya habis. Satu per satu kawan-kawannya pun menjauhinya.

Tampang Itu Perlu

Nasrudin hampir selalu miskin. Ia tidak mengeluh, tapi suatu hari istrinyalah yang mengeluh. "Tapi aku mengabdi kepada Allah saja," kata Nasrudin. "Kalau begitu, mintalah upah kepada Allah," kata istrinya. 

Jangan Terlalu Dalam

Telah berulang kali Nasrudin mendatangi seorang hakim untuk mengurus suatu perjanjian. Hakim di desanya selalu mengatakan tidak punya waktu untuk menandatangani perjanjian itu. Keadaan ini selalu berulang sehingga Nasrudin menyimpulkan bahwa si hakim minta disogok. Tapi -- kita tahu -- menyogok itu diharamkan.

Penyelundup Jubah

Ada kabar angin bahwa Mullah Nasrudin berprofesi juga sebagai penyelundup. Maka setiap melewati batas wilayah, penjaga gerbang menggeledah jubahnya yang berlapis-lapis dengan teliti. Tetapi tidak ada hal yang mencurigakan yang ditemukan. Untuk mengajar, Mullah Nasrudin memang sering harus melintasi batas wilayah.

Cara Membaca Buku

Seorang yang filosof dogmatis sedang meyampaikan ceramah. Nasrudin mengamati bahwa jalan pikiran sang filosof terkotak-kotak, dan sering menggunakan aspek intelektual yang tidak realistis. Setiap masalah didiskusikan dengan menyitir buku-buku dan kisah-kisah klasik, dianalogikan dengan cara yang tidak semestinya.

Pelayan Raja

Nasrudin menjadi orang penting di istana, dan bersibuk mengatur urusan di dalam istana. Suatu hari raja merasa lapar. Beberapa koki menyajikan hidangan yang enak sekali. "Tidakkah ini sayuran terbaik di dunia, Mullah ?" tanya raja kepada Nasrudin. "Teramat baik, Tuanku."

Jatuh Ke Kolam

Nasrudin hampir terjatuh ke kolam. Tapi orang yang tidak terlalu dikenal berada di dekatnya, dan kemudian menolongnya pada saat yang tepat. Namun setelah itu, setiap kali bertemu Nasrudin orang itu selalu membicarakan peristiwa itu, dan membuat Nasrudin berterima kasih berulang-ulang.

Orientasi Pada Baju

Nasrudin diundang berburu, tetapi hanya dipinjami kuda yang lamban. Tidak lama, hujan turun deras. Semua kuda dipacu kembali ke rumah. Nasrudin melepas bajunya, melipat, dan menyimpannya, lalu membawa kudanya ke rumah. Setelah hujan berhenti, dipakainya kembali bajunya.

Nasib dan Asumsi

"Apa artinya nasib, Mullah ?" -- "Asumsi-asumsi."-- "Bagaimana ?"
"Begini. Engkau menganggap bahwa segalanya akan berjalan baik, tetapi kenyataannya tidak begitu. Nah itu yang disebut nasib buruk. Atau, engkau punya asumsi bahwa hal-hal tertentu akan menjadi buruk, tetapi nyatanya tidak terjadi.

Belajar Bijaksana

Seorang darwis ingin belajar tentang kebijaksanaan hidup dari Nasrudin. Nasrudin bersedia, dengan catatan bahwa kebijaksanaan hanya bisa dipelajari dengan praktek. Darwis itu pun bersedia menemani Nasrudin dan melihat perilakunya. Malam itu Nasrudin menggosok kayu membuat api. Api kecil itu ditiup-tiupnya.

Mimpi Relijius

Nasrudin sedang dalam perjalanan dengan pastur dan yogi. Pada hari kesekian, bekal mereka tinggal sepotong kecil roti. Masing-masing merasa berhak memakan roti itu. Setelah debat seru, akhirnya mereka bersepakat memberikan roti itu kepada yang malam itu memperoleh mimpi paling relijius. Tidurlah mereka.

Tampak Seperti Wujudmu

Nasrudin sedang merenungi harmoni alam, dan kebesaran Penciptanya."Oh kasih yang agung. Seluruh diriku terselimuti oleh-Mu. Segala yang tampak oleh mataku. Tampak seperti wujud-Mu." 

Yang Benar (Benar-Benar)

Nasrudin sedang menjadi hakim di pengadilan kota. Mula-mula ia mendengarkan dakwaan yang berapi-api dengan fakta yang tak tersangkalkan dari jaksa. Setelah jaksa selesai dengan dakwaannya, Nasrudin berkomentar: "Aku rasa engkau benar."

Api

Hari Jum`at itu, Nasrudin menjadi imam Shalat Jum`at. Namun belum lama ia berkhutbah, dilihatnya para jamaah terkantuk-kantuk, dan bahkan sebagian tertidur dengan lelap. Maka berteriaklah Sang Mullah, "Api ! Api ! Api !"

Teori Kebutuhan

Nasrudin berbincang-bincang dengan hakim kota. Hakim kota, seperti umumnya cendekiawan masa itu, sering berpikir hanya dari satu sisi saja. Hakim memulai, "Seandainya saja, setiap orang mau mematuhi hukum dan etika, ..."

Nasrudin Memanah

Sesekali, Timur Lenk ingin juga mempermalukan Nasrudin. Karena Nasrudin cerdas dan cerdik, ia tidak mau mengambil resiko beradu pikiran. Maka diundangnya Nasrudin ke tengah-tengah prajuritnya. Dunia prajurit, dunia otot dan ketangkasan.

Nasrudin Pemungut Pajak

Sesekali, Timur Lenk ingin juga mempermalukan Nasrudin. Karena Nasrudin cerdas dan cerdik, ia tidak mau mengambil resiko beradu pikiran. Maka diundangnya Nasrudin ke tengah-tengah prajuritnya. Dunia prajurit, dunia otot dan ketangkasan.

Timur lenk Di Dunia

Timur Lenk masih meneruskan perbincangan dengan Nasrudin soal kekuasaannya. "Nasrudin! Kalau setiap benda yang ada di dunia ini ada harganya, berapakah hargaku ?" Kali ini Nasrudin menjawab sekenanya, tanpa banyak berpikir.

Timur Lenk Di Akhirat

Timur Lenk meneruskan perbincangan dengan Nasrudin soal kekuasaannya. "Nasrudin! Menurutmu, di manakah tempatku di akhirat, menurut kepercayaanmu ? Apakah aku ditempatkan bersama orang-orang yang mulia atau yang hina ?" Bukan Nasrudin kalau ia tak dapat menjawab pertanyaan 'semudah' ini.

Gelar Untuk Timur Lenk

Timur Lenk mulai mempercayai Nasrudin, dan kadang mengajaknya berbincang soal kekuasaannya. "Nasrudin," katanya suatu hari, "Setiap khalifah di sini selalu memiliki gelar dengan nama Allah. Misalnya: Al-Muwaffiq Billah, Al-Mutawakkil 'Alallah, Al-Mu'tashim Billah, Al-Watsiq Billah, dan lain-lain.

Itik Berkaki Satu

Sekali lagi Nasrudin diundang Timur Lenk. Nasrudin ingin membawa buah tangan berupa itik panggang. Sayang sekali, itik itu telah dimakan Nasrudin sebuah kakinya pagi itu. Setelah berpikir-pikir, akhirnya Nasrudin membawa juga itik panggang berkaki satu itu menghadap Timur Lenk.

Keledai Membaca

Timur Lenk menghadiahi Nasrudin seekor keledai. Nasrudin menerimanya dengan senang hati. Tetapi Timur Lenk berkata, "Ajari keledai itu membaca. Dalam dua minggu, datanglah kembali ke mari, dan kita lihat hasilnya."

Selasa, 18 November 2014

Sang Khalifah (Umar Bin Khatab)

Siang di bumi Madinah, suatu hari. Matahari tengah benderang. Teriknya sungguh garang menyapa hampir setiap jengkal kota dan pepasir lembah. Jalanan senyap, orang-orang lebih memilih istirahat di dalam rumah daripada bepergian dan melakukan perniagaan. Namun tidak baginya, lelaki tegap, berwajah teduh dan mengenakan jubah yang sederhana itu berjalan menyusuri lorong-lorong kota sendirian. Ia tidak peduli

Minggu, 16 November 2014

Ibnu Arabi dan Murid Nelayan

Seorang nelayan soleh di Tunisia tinggal di sebuah rumah yang sederhana dari tanah liat. Setiap hari ia melayarkan perahunya untuk menangkap ikan. Setiap hari, ia biasanya menyerahkan seluruh hasil tangkapannya pada orang-orang miskin dan hanya mengambil sepotong kepala ikan untuk ia rebus sebagai makan malamnya.

Sabtu, 15 November 2014

Sirr Al Asrar - Penutup Kitab

Pengembara di atas jalan kepada kebenaran mestilah mempunyai kebijaksanaan, kefahaman dan pengertian yang mendalam akan fitnah sesuatu. Ini semua merupakan kelayakan awal yang perlu dimilikinya. 

Sirr Al Asrar - Pengikut-Pengikut Jalan Kerohanian

Orang-orang yang mengikuti jalan kerohanian terbahagi kepada dua bahagian atau golongan. Golongan pertama ialah yang termasuk ke dalam kumpulan Sunnis; mereka yang mengikuti peraturan Quran dan amalan serta peraturan yang berasal daripada kelakuan dan perbuatan Rasulullah s.a.w. Mereka ikuti peraturan ini dalam perkataan, perbuatan,

Sirr Al Asrar - Mimpi-mimpi

Mimpi yang dimimpikan di antara masa seseorang hampir lena hingga dia tidur lena adalah benar dan berfaedah. Mimpi-mimpi ini selalunya merupakan pembawa pembukaan dan perantaraan kepada yang luar biasa. Bukti kebenaran mimpi dinyatakan oleh Allah dengan firman-Nya:

Sirr Al Asrar - Doa dan Zikir Berhubung Jalan Suluk

Sesiapa yang memilih untuk memisahkan dirinya daripada dunia supaya dia dapat menghampiri Allah hendaklah tahu ibadat-ibadat seperti doa dan zikir yang sesuai untuk tujuan tersebut. Melakukan ibadat tersebut memerlukan suasana yang suci dan sebaik-baiknya berada di dalam keadaan berpuasa. Bilik khalwat biasanya berhampiran dengan masjid

Sirr Al Asrar - Pengasingan diri dengan memasuki khalwat dan suluk

Khalwat dan suluk harus dilihat secara zahir dan batin. Khalwat zahir ialah apabila seseorang mengambil keputusan untuk memisahkan dirinya daripada dunia, memencilkan dirinya di dalam satu ruang yang terpisah daripada orang ramai supaya manusia dan makhluk di dalam dunia selamat daripada kelakuan dan kewujudannya yang tidak diingini.

Sirr Al Asrar - Menyaksikan yang hak

Nabi s.a.w bersabda, “Satu ilham Ilahi yang memutuskan seseorang daripada dunia ini dan kurniaan atas seseorang akan kenyataan atau cermin sifat-sifat Tuhan, menampakkan kepada seseorang keesaan Ilahi, lebih baik daripada pengalaman dunia dan akhirat”. Dan, “Orang yang tidak mengalami zauk (keghairahan) yang daripadanya menerima

Sirr Al Asrar - Haji ke Mekah dan Haji rohani ke hakikat hati

Pekerjaan hajji menurut syariat ialah mengunjungi ka’abah di Makkah. Ada beberapa syarat berhubung dengan ibadat hajji: memakai ihram – dua helai kain yang tidak berjahit menandakan pelepasan semua ikatan duniawi; memasuki Makkah dalam keadaan berwuduk; tawaf keliling ka’abah sebanyak tujuh kali tanda penyerahan sepenuhnya;

Sirr Al Asrar - Puasa syariat dan puasa kerohanian

Puasa syariat adalah menahan diri daripada makan, minum dan bersetubuh daripada terbit fajar hinggalah terbenam matahari. Puasa kerohanian selain yang demikian ditambah lagi memelihara pancaindera dan fikiran daripada perkara-perkara yang keji. Ia adalah melepaskan segala yang tidak sesuai, zahir dan batin. Rosak sedikit sahaja niat

Sirr Al Asrar - Zakat

Ada dua jenis zakat: zakat yang diajarkan oleh syariat dan zakat kerohanian yang berlainan sifatnya. Zakat yang diajarkan oleh syariat ialah mengeluarkan daripada barang-barang dalam dunia ini. Setelah ditolak jumlah tertentu yang diperuntukkan sebagai kegunaan keluarga, satu bahagian dibahagikan kepada orang miskin. Zakat rohani Bagaimanapun

Sirr Al Asrar - Penyucian insan sempurna

Tujuan penyucian itu ada dua jenis: Pertama untuk membolehkannya masuk kepada alam sifat-sifat Ilahi dan kedua untuk mencapai makam Zat. 

Penyucian untuk memasuki alam sifat-sifat Ilahi memerlukan pelajaran yang membimbing seseorang di dalam proses penyucian cermin hati daripada gambaran haiwan manusia dengan cara rayuan, ucapan atau memikirkan dan mendoakan pada nama-nama Ilahi.

Sirr Al Asrar - Maksud ibadah zahir dan ibadah batin

Lima kali sehari semalam, pada masa yang telah ditentukan, sembahyang diwajibkan kepada sekalian Muslim yang baligh dan berkuasa. Ini diperintahkan oleh Allah:  "Kerjakan sembahyang dengan tetap dan akan sembahyang yang terlebih penting". (Surah al-Baqaraah, ayat 238).

Kamis, 13 November 2014

Sirr Al Asrar - Penyucian diri

Dua jenis penyucian: Pertama zahir, ditentukan oleh peraturan agama dan dilakukan dengan membasuh tubuh badan dengan air yang bersih. Keduanya ialah penyucian batin, diperolehi dengan menyedari kekotoran di dalam diri, menyedari dosanya dan bertaubat dengan ikhlas. Penyucian batin memerlukan perjalanan kerohanian dan dibimbing oleh guru kerohanian.

Sirr Al Asrar - Darwis (sufi)

Ada satu golongan yang dikenali sebagai sufi. Empat tafsiran diberikan kepada istilah sufi. Ada yang melihatnya pada keadaan zahir mereka memakai baju bulu yang kasar. Bulu dalam bahasa Arab ialah suf. Dari perkataan ini mereka dipanggil sufi. Yang lain melihat kepada kehidupan mereka yang bebas daripada kekacauan dunia ini serta kedamaian dan

Sirr Al Asrar - Kebahagiaan kerana beramal shaleh

Kamu patut tahu bahawa manusia akan termasuk kepada salah satu daripada dua golongan, golongan pertama ialah yang berada dalam kedamaian, keimanan, bahagia dalam melakukan ketaatan kepada Allah, sementara golongan kedua berada dalam keadaan tidak selamat, keraguan dan kerisauan dalam keingkaran terhadap peraturan Tuhan. Kedua-dua nilai,

Sirr Al Asrar - Tabir cahaya dan kegelapan

Allah berfirman: “Sesiapa yang buta di dunia buta juga di akhirat”. (Surah Bani Israil, ayat 72).
Bukan buta mata yang di kepala tetapi buta mata yang di hati yang menghalang seseorang daripada melihat cahaya hari akhirat. Firman Allah: “Bukan matanya yang buta tetapi hatinya yang di dalam dada”. (Surah Hajj, ayat 46).

Sirr Al Asrar - Menyaksikan Allah SWT

SAMPAI KEPADA MAKAM MELIHAT KENYATAAN ZAT YANG MAHA SUCI.
Melihat Allah ada dua jenis: Pertama melihat sifat keindahan Allah yang sempurna secara langsung di akhirat’ dan satu lagi melihat sifat-sifat ketuhanan yang dipancarkan ke atas cermin yang jernih kepunyaan hati yang tulen di dalam kehidupan ini. Dalam hal tersebut

Sirr Al Asrar - Syarat untuk melakukan zikir

Salah satu syarat menyediakan seseorang untuk berzikir ialah berada di dalam keadaan berwuduk; basuh dan bersihkan tubuh badan dan sucikan hati. Pada peringkat permulaan, supaya zikir itu berkesan, perlulah disebut kuat-kuat akan perkataan dan ayat yang dijadikan zikir – kalimah tauhid, sifat-sifat Allah. Bila perkataan tersebut diucapkan usahakan

Sirr Al Asrar - Zikir

Allah Yang Maha Tinggi menunjukkan jalan kepada para pencari supaya mengingati-Nya: “Dan hendaklah kamu sebut Dia sebagaimana Dia pimpin kamu. (Surah Baqaraah, ayat 198).
Ini bermakna Pencipta kamu telah membawa kamu ke peringkat kesedaran dan keyakinan yang tertentu dan kamu hanya boleh mengingati-Nya menurut kadar keupayaan tersebut.

Sirr Al Asrar - Kerohanian Islam dan ahli sufi

Sufi adalah perkataan Arab – saf, yang bererti tulen. Alam batin sufi dipersucikan, menjadi tulen dan diterangi oleh cahaya makrifat, penyatuan dan keesaan.Istilah sufi dikaitkan juga dengan bidang kerohanian mereka yang sentiasa berhubung dengan sahabat-sahabat Rasulullah s.a.w yang dikenali sebagai ‘puak yang memakai baju bulu’. Saf, pakaian bulu

Sirr Al Asrar - Taubat dan pengajaran melalui perkataan

Tahap-tahap dan peringkat-peringkat perubahan kerohanian telah pun disebut. Perlu ditegaskan bahawa setiap peringkat dicapai terutamanya dengan taubat. Bolehlah dipelajari cara bertaubat dengan orang yang mengetahui cara berbuat demikian dan yang telah sendirinya bertaubat. Taubat yang sebenar dan menyeluruh merupakan langkah pertama di dalam perjalanan.

Sirr Al Asrar - Ilmu dan perkembangan kerohanian

Ilmu pengetahuan zahir mengenai benda-benda yang nyata dibahagikan kepada dua belas bahagian dan ilmu pengetahuan batin juga dibahagikan kepada dua belas bahagian. Bahagian-bahagian tersebut dibahagikan di kalangan orang awam dan orang khusus, hamba-hamba Allah yang sejati, menurut kadar keupayaan dan kebolehan mereka.

Rabu, 12 November 2014

Sirr Al Asrar - Tempat roh-roh dalam badan

Tempat roh manusia, roh kehidupan, di dalam badan ialah dada. Tempat ini berhubung dengan pancaindera dan deria-deria. Urusan atau bidangnya ialah agama. Pekerjaannya ialah mentaati perintah Allah. Dengan peraturan-peraturan yang ditentukan-Nya, Allah memelihara dunia nyata ini dengan teratur dan harmoni. Roh itu bertindak menurut kewajipan yang

Sirr Al Asrar - Penurunan manusia ke peringkat rendah yang paling bawah

Allah Yang Maha Tinggi menciptakan roh suci sebagai ciptaan yang paling sempurna, yang pertama diciptakan, di dalam alam kewujudan mutlak bagi Zat-Nya. Kemudian Dia berkehendak menghantarkannya kepada alam rendah. Tujuan Dia berbuat demikian ialah bagi mengajar roh suci mencari jalan kembali kepada yang sebenar di tahap Maha Kuasa, mencari

Sirr Al Asrar - Manusia kembali ke asal usul

Manusia dipandang daripada dua sudut; wujud lahiriah dan wujud rohani. Dalam segi kewujudan lahiriah keadaan kebanyakan manusia adalah berlebih kurang sahaja di antara satu sama lain. Oleh yang demikian peraturan kemanusiaan yang umum boleh digunakan untuk sekalian manusia bagi urusan lahiriah mereka. Dalam sudut kewujudan

Selasa, 11 November 2014

Kimia Kebahagiaan - Tanda-tanda Kecintaan kepada Allah

Banyak orang mengaku telah mencintai Allah, tetapi masing-masing mesti memeriksa diri sendiri berkenaan dengan kemurnian cinta yang ia miliki. Ujian pertama adalah: dia mesti tidak membenci pikiran tentang mati, kerena tak ada seorang "teman" pun yang ketakutan ketika akan bertemu dengan "teman"nya. Nabi saw. Berkata: "Siapa yang ingin melihat Allah, Allah pun

Kimia Kebahagiaan - Menampak Allah

Semua muslim mengaku percaya bahwa menampak Allah adalah puncak kebahagiaan manusia, karena hal ini dinyatakan dalam syariah. Tetapi bagi banyak orang hal ini hanyalah sekedar pengakuan di bibir belaka yang tidak membangkitkan perasaan di dalam hati. Hal ini bersifat alami saja, karena bagaimana bisa seseorang mendambakan sesuatu yang tidak

Kima Kebahagiaan - Cinta Kepada Allah

Kecintaan kepada Allah adalah topik yang paling penting dan merupakan tujuan akhir pembahasan kita sejauh ini. Kita telah berbicara tentang bahayabahaya ruhaniah karena mereka menghalangi kecintaan kepada Allah di hati manusia. Telah pula kita bicarakan tentang berbagai sifat baik yang diperlukan untuk itu. Penyempurnaan kemanusiaan terletak di sini, yaitu bahwa

Kimia Kebahagiaan - Perkawinan Sebagai Pendorong atau Penghalang Dalam Kehidupan Keagamaan

Perkawinan memainkan peran yang besar dalam kehidupan manusia, sehingga ia perlu diperhitungkan dalam membahas soal kehidupan keagamaan dan dibicarakan dalam dua aspeknya, yaitu keuntungan dan kerugiannya. Mengetahui bahwa Allah, sebagaimana kata al-Qur'an, "Hanya menciptakan manusia dan jin untuk beribadah," maka keuntungan yang pertama

Kimia Kebahagiaan - Pemeriksaan Diri dan Dzikir Kepada Allah

Ketahuilah wahai saudaraku, bahwa di dalam al-Qur'an Tuhan telah berfirman, "Akan Kami pasang satu timbangan yang adil di Hari Perhitungan dan tak akan ada jiwa yang dianiaya dalam segala hal. Siapa pun yang telah menempa satu butir kebaikan atau maksiat, kelak pada hari itu akan melihatnya." Di dalam al-Qur'an juga tertulis, "Setiap jiwa akan melihat apa

Kimia Kebahagiaan - Tentang Musik dan Tarian Sebagai Pembantu Kehidupan Keagamaan

Hati manusia diciptakan oleh Yang Maha Kuasa bagai sebuah batu api. Ia mengandung api tersembunyi yang terpijar oleh musik dan harmoni serta menawarkan kegairahan bagi orang lain, di samping dirinya. Harmoniharmoni ini adalah gema dunia keindahan yang lebih tinggi, yang kita sebut dunia ruh. Ia mengingatkan manusia akan hubungannya dengan dunia

Kimia Kebahagiaan - Pengetahuan Tentang Akhirat

Berkenaan dengan nikmat surgawi dan siksaan-siksaan neraka yang akan mengikuti kehidupan ini, semua orang yang percaya pada al-Qur'an dan Sunnah sudah cukup mengetahuinya. Tapi ada suatu hal yang sering terlewatkan oleh mereka, yaitu bahwa ada juga suatu surga ruhaniah dan neraka ruhaniah. Mengenai surga ruhaniah, Allah berfirman kepada NabiNya, "Mata tidak melihat,

Kimia Kebahagiaan - Pengetahuan Tentang Dunia Ini

Dunia ini adalah sebuah panggung atau pasar yang disinggahi oleh para musafir di tengah perjalannya ke tempat lain. Di sinilah mereka membekali diri dengan berbagai perbekalan untuk perjalanan itu. Jelasnya, di sini manusia dengan menggunakan indera-indera jasmaniahnya, memperoleh sejumlah pengetahuan tentang karya-karya Allah serta, melalui

Kimia Kebahagiaan - Pengetahuan Tentang Tuhan

Sebuah hadits Nabi (SAW) yang terkenal berbunyi "Dia yang mengenal dirinya, mengenal Allah." Artinya, dengan merenungkan wujud dan sifatsifatnya, manusia sampai pada sebagian pengetahuan tentang Tuhan. Tetapi karena banyak orang yang merenungkan dirinya tidak juga menemui Tuhan, berarti bahwa tentulah ada cara-cara tersendiri untuk melakukan hal tersebut. Kenyataannya,

Kimia Kebahagiaan - Pengetahuan Tentang Diri

Pengetahuan tentang diri adalah kunci pengetahuan tentang Tuhan, sesuai dengan Hadits: "Dia yang mentetahui dirinya sendiri, akan mengetahui Tuhan," dan sebagaimana yang tertulis di dalam al-Qur'an: "Akan Kami tunjukkan ayat-ayat kami di dunia ini dan di dalam diri mereka, agar kebenaran tampak bagi mereka." Nah, tidak ada yang lebih dekat kepada anda kecuali

Kimia Kebahagiaan - Kata Pengantar

Ketahuilah, bahwa manusia tidak diciptakan secara main-main atau sembarangan. Ia diciptakan dengan sebaik-baiknya dan demi suatu tujuan agung. Meskipun bukan merupakan bagian Yang Kekal, ia hidup selamanya; meski jasadnya rapuh dan membumi, ruhnya mulia dan bersifat ketuhanan. Ketika, dalam tempaan hidup zuhud, ia tersucikan dari nafsu jasmaniah,

Minggu, 09 November 2014

Asal Usul dan Tujuan Kehidupan

Bagian terakhir dari pembahasan kita kali ini adalah menjawab pertanyaan : Untuk apa kita mempelajari Ruh dan Jiwa? Kenapa nggak cuek aja? Toh, dipelajari atau tidak, Ruh dan Jiwa itu sudah ada di dalam tubuh dan terlibat dalam kehidupan kita? Orang Jawa mengatakan untuk mengetahui: 'sangkan paraning dumadi' alias asal usul dan tujuan kehidupan.

Ditahan Sementara atau Selamanya

Berkaitan dengan terlepasnya Jiwa dari badan, Allah mengatakan bahwa Jiwa seseorang bisa ditahan sementara atau selamanya oleh Allah. Orang-orang yang tertidur disebut Allah sebagai orang yang Jiwanya ditahan sementara. Sedangkan orang mati, Jiwa ditahan selamanya, sampai waktu yang ditentukan. Yaitu, hari Kebangkitan.

Saat Berpisahnya Badan dan Jiwa

Kematian adalah misteri kedua, yang terkait dengan Jiwa dan Ruh. Misteri yang pertama adalah kehidupan itu sendiri. Pertanyaan. tentang 'Bagaimana terjadinya kematian' tidak kalah misteriusnya dengan pertanyaan tentang: 'bagaimana terjadinya kehidupan'. Ya, munculnya kematian dan kehidupan adalah misteri yang tiada pernah berakhir diperbincangkan

Setiap yang Berjiwa Pasti Mati

Allah menegaskan dalam banyak ayatNya, bahwa yang berjiwa pasti akan mengalami kematian. Bukan hanya manusia, melainkan juga tumbuhan, dan binatang. Hal itu di antaranya dikemukakan Allah pada ayat-ayat berikut ini. QS. Al Anbiyaa (21) : 35 "Tiap-tiap yang berJiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan

Kekuatan Berpikir Positif

Apa yang terjadi pada kita hari ini, adalah apa yang pernah kita pikirkan di masa lampau. Beberapa waktu yang lalu, tanpa sengaja saya menemukan buku harian saya ketika saya masih SMA. Saya sempat terkejut, karena di sana ada beberapa doa yang pernah saya panjatkan kepada Allah, yang kini telah menjadi kenyataan. Saya tidak perlu menyampaikan detail do'a itu kepada

Misteri Kotak Hitam

Misteri yang sampai sekarang belum sepenuhnya dipahami oleh banyak kalangan adalah: bagaimanakah mekanisme berubahnya 'energi kehendak' menjadi gerakan yang bersifat fisik. Dengan kata lain, berubahnya Energi Makna menjadi Energi Mekanik atau energi listrik. Contoh konkretnya begini: ketika seseorang berkehendak menggerakkan tangannya, tiba-tiba saja

Hipnotisme

Masih terkait dengan kekuatan Otak dan Jiwa yang memancarkan energi secara langsung itu, saya kira menarik untuk membicarakan hipnotisme. Kebetulan, ketika sedang dalam proses penulisan ini, di sebuah stasiun televisi ada tayangan acara hipnotisme. Pemain utamanya adalah Romy Rafael. Apa yang dia sajikan, saya kira sangat menarik untuk kita simak, karena

Menyimpan Kekuatan Dahsyat

Kekuatan terbesar seorang manusia tersimpan di dalam Jiwanya. Dibandingkan dengan kekuatan yang ada pada badan atau ototnya, Jiwa memiliki kekuatan yang jauh lebih menakjubkan. Dan secara lahiriah, kekuatan Jiwa itu ditampakkan lewat kekuatan otaknya. Kalau diukur secara bertingkat, kekuatan otot adalah yang paling 'kasar' dan 'lemah' dibandingkan dengan potensi lain

Aktivitas Kelistrikan Otak

Salah satu aktivitas otak yang paling dominan adalah munculnya sinyal-sinyal listrik. Setiap kali berpikir, otak bakal menghasikan sinyal-sinyal listrik. Bahkan sedang santai pun menghasilkan sinyal-sinyal listrik. Apalagi sedang tegang dan stress. Sinyal itu dihasilkan oleh sel-sel yang jumlahnya sekitar 100 miliar di dalam otak kita. Jadi, sebanyak bintang-bintang di sebuah galaksi.

Pancaran Gelombang Otak

Mempelajari aktivitas otak, berarti juga mempelajari aktivitas Jiwa. Kenapa demikian? Karena seperti telah kita bahas di depan, Jiwa adalah program-program istimewa yang dimasukkan ke dalam sel-sel otak oleh Allah. Dan program-program itu lantas berkolaborasi membentuk suatu sistem di dalam organ otak. Karena itu, setiap apa yang dihasilkan otak adalah pancaran dari aktivitas Jiwa kita.

Kekuatan Otak, Kekuatan Jiwa

Jiwa adalah sumber kekuatan seseorang. Orang yang Jiwanya lemah, akan tampil sebagai sosok yang lemah. Sedangkan orang yang berjiwa kuat akan tampil sebagai sosok yang 'kuat' pula. Tentu saja, bukan sekadar dalam arti fisik. Melainkan 'kekuatan' pribadinya dalam menghadapi gelombang kehidupan. Orang yang memiliki Jiwa kuat, bukan hanya berpengaruh pada keteguhan

Ruh, Jiwa dan Program Ilahi

Sejauh ini, kita membahas struktur dan fungsi otak dalam skala organ. Bukan skala seluler atau apalagi biomulekuler. Padahal, dalam skala organik itu banyak pertanyaan yang tidak bisa dijawab, karena substansinya berada di tingkat seluler atau malah molekuler. Bagian yang paling misterius di otak adalah bagaimana bisa muncul perintah-perintah cerdas yang menjadikan

Otak Fisik dan Otak Batin

Sebagaimana saya sampaikan di depan, bahwa otak memiliki dua sisi yang berbeda dalam eksistensinya. Sisi yang pertama adalah struktur otak. Ia diwakili oleh partikel-partikel materi yang membentuk atom, kemudian atom-atom itu membentuk molekul, lantas molekul-molekul membentuk unit terkecil penyusun makhluk hidup yang disebut sel.

Mekanisme Kerja Otak

Otak manusia dengan segala sistem sarafnya terbentuk tidak sekaligus. Ia tumbuh dan terbentuk secara berangsur angsur sejak dari dalam perut ibu sampai beranjak dewasa. Otak dan sistem saraf secara berkelanjutan mengalami penyempurnaan. Artinya, kemampuan dan kedewasaan otak terus mengalami perkembangan seiring dengan waktu dan tumbuh kembangnya si manusia.

Struktur dan Fungsi Otak

Ada kecurigaan yang masih perlu dikaji lebih mendalam, bahwa jiwa berada di balik struktur otak manusia. Kenapa ada kecurigaan seperti itu? Karena dalam berbagai data klinis yang dicermati oleh para dokter jiwa maupun saraf, menunjukkan kaitan sangat erat antara kualitas Jiwa dengan kualitas otaknya. Jika otak seseorang mengalami gangguan secara medis, atau mengalami

Misteri Tiada Akhir

Misteri tentang Jiwa dan Ruh adalah misteri sepanjang sejarah kemanusiaan. Berbagai sudut pandang telah dikembangakan untuk memahami jiwa dan Ruh. Namun tidak pernah memuaskan. jiwa dan Ruh selalu menyisakan sesuatu yang di luar kefahaman kita. Kini, kita mencoba membahas rahasia itu dari sudut pandang yang lebih holistik, mudah-mudahan bisa melengkapi

Kesadaran Tauhid

Inilah tingkat Kesadaran yang paling tinggi. Sebuah tingkat lanjut dari proses Kesadaran Spiritual. Kesadaran ini bakal tercapai oleh mereka yang telah menjalani Kesadaran Spiritual dalam kurun waktu tertentu. Biasanya bertahun, atau berpuluh tahun. Kesadaran Tauhid dicirikan oleh menyatunya segala kepahaman menjadi tauhidullah, alias mengEsakan Allah semata.

Kesadaran Spiritual

Kesadaran tingkat ketiga adalah 'Kesadaran Spiritual'. Kesadaran tingkat ini mulai menggeser tumpuan pemahamannya, dari rasionalitas di kesadaran tingkat kedua, menjadi bertumpu pada kefahaman yang lebih mendalam. Dia mulai melihat adanya realitas yang tidak teramati oleh ilmu pengetahuan empirik dan pendekatan rasional.

Kesadaran Rohani/ Ilmiah

Seseorang yang telah memiliki banyak pengalaman, dan sudah makan asam garam kehidupan bakal berusaha memahami realitas kehidupan ini dengan melakukan eksplorasi lebih jauh, daripada sekadar bertumpu pada panca indera. Mereka akan mengambil pelajaran dari pengalaman orang-orang lain. Bahkan, akan menyimpulkan dari berbagai penelitian yang berkait dengan masalah tersebut.

Kesadaran Inderawi

Sebelum melangkah lebih jauh, saya ingin menegaskan sekali lagi, bahwa yang kita maksud 'Kesadaran' bukan sekadar melek atau terjaga, tetapi kemampuan 'memahami dan merasakan' suatu interaksi. Kesadaran inderawi adalah tingkat kesadaran terendah dalam diri seseorang yang berfungsi ketika ia melakukan interaksi tertentu dengan lingkungannya. Karena

Glasgow Coma Scale

(Eye, Verbal, Motoric scale: 4, 5, 6)
Mata 4 : membuka mata tanpa stimulasi dalam kondisi terjaga penuh.
3 : bisa membuka mata jika distimulasi ditepuk tepuk badannya
2 : bisa membuka mata hanya jika disakiti
1 : tidak bisa membuka mata no respon

Kesadaran

Apakah yang dimaksud dengan kesadaran? Dalam konteks ini, kita membedakan antara 'sadar' dengan ‘terjaga’. Sadar terkait dengan 'menyadari' dan 'memahami' sesuatu yang terjadi pada dirinya atau lingkungan sekitarnya. Sedangkan terjaga adalah sekadar 'melek' alias tidak tertidur atau tidak pingsan.

Akal

Agar terjadi pembahasan yang terfokus tentang akal dan kesadaran, maka saya kira kita perlu terlebih dahulu memberikan batasan alias definisi kepada yang disebut akal dan kesadaran. Apakah sebenarnya yang disebut ‘Akal’? kalau kita 'rasakan' dan mencermati dalam diri kita masing-masing, saya kira kita akan bersepakat kalau mendefinisikan 'Akal' sebagai :

Akal dan Kesadaran

Pemahaman berikutnya untuk menguak misteri Jiwa dan Ruh adalah berkaitan dengan Akal dan Kesadaran. Keberadaan Jiwa terkait sangat erat dengan akal. Dan kemudian juga terkait erat dengan kesadaran seseorang. Hal itu bisa kita amati langsung dari sekitar kita. Orang yang Jiwanya terganggu, pasti juga mengalami gangguan pada akal dan kesadarannya,

Posisi Ruh

Untuk mengetahui posisi Ruh, terlebih dahulu kita samakan persepsi tentang fungsinya. Bahwa fungsi Ruh adalah seperti Operating System dalam sebuah komputer atau robot. Ia sekaligus juga berfungsi sebagai ‘sumber kehidupan’. Pada sebuah komputer atau robot, bayangkan ia memperoleh aliran listrik 'kehidupannya' dari sebuah sumber listrik bisa berupa baterai

Dimanakah Jiwa dan Ruh

Pertanyaan yang sangat mendasar tentang Jiwa dan Ruh adalah posisi keberadaannya. Dimanakah Jiwa dan Ruh berada? Di sekitar kita banyak pendapat yang menggambarkan tentang posisi Jiwa dan Ruh tersebut. Ada yang menggambarkan lepasnya Ruh dan Jiwa dari ubun-ubun. Kadang digambarkan sebagai seberkas sinar yang terlepas dari puncak kepala seseorang.

Jiwa, Program Aplikasi

Pada robot, listrik dan sistem operasinya belum bisa menyebabkan ia memiliki fungsi dan aktivitas yang sempurna. Robot masih membutuhkan software alias program aplikasi yang menyebabkan ia bisa berfungsi sesuai perintah desainernya. Jika ia robot penyanyi, maka di dalam 'otak' komputernya harus dimasukkan program yang berkaitan dengan fungsi menyanyi itu.

Ruh, Sistem Operasi

Sebuah robot tidak bisa 'hidup' jika tidak dialiri listrik. Robot juga tidak bisa beroperasi jika di dalam sistem komputernya tidak diberi program dasar yang mengendalikan seluruh sistem bekerjanya kehidupan robot. Meskipun ia sudah didesain dan dibangun dengan struktur yang canggih. Bahan baku badannya sudah dipilih yang paling bagus, ringan, kuat dan lentur.

Analogi Robot, Manusia Tiruan

Perumpamaan yang agak mendekati realitas untuk menggambarkan fungsi-fungsi dalam diri manusia, barangkali, adalah Robot. Entah sengaja atau tidak, robot didesain memiliki 3 bagian penyusun ‘kehidupannya’. Yaitu, Badan Robot, Operating system (sistem operasi dan kelistrikan), dan Program Aplikasi. Badan robot didesain sedemikian rupa sehingga bisa menirukan

Perbedaan Jiwa dan Ruh

Sebelum kita melangkah lebih jauh membahas Jiwa, ada baiknya terlebih dahulu kita mengetahui perbedaan Jiwa dengan Ruh. Sebab, banyak di antara kita yang merancukan keduanya. Sebagaimana saya sampaikan di depan, bahwa infomasi tentang Ruh di dalam Al-Qur’an jauh lebih sedikit dibandingkan dengan jiwa. Dalam jumlah yang sedikit itu pun,

Apakah Jiwa, Apakah Ruh

Informasi tentang Jiwa dan Ruh tersebar di dalam Al-Qur’an dalam kadar yang berbeda. Perbedaan itu terkait dengan jumlah ayat yang menerangkannya maupun makna dalam penggunaannya. Kata 'Jiwa' di dalam Al-Qur’an diwakili dengan kata ‘nafs’. Meskipun makna 'nafs' ini, secara umum bisa diartikan sebagai 'diri'. Penggunaan kata nafs yang menggambarkan 'jiwa'

Badan, Jiwa dan Ruh

Rahasia terbesar dalam kehidupan manusia adalah: asal usul munculnya kehidupan! Ribuan tahun sepanjang peradaban manusia itu sendiri pertanyaan ini terus mengalir. Dan sepanjang sejarah itu pula, jawabannya juga terus menggantung. Setiap zaman dan setiap generasi memuncul kan tokoh dan pendapat tentang misteri munculnya kehidupan itu. Namun

JIWA

Yang pertama sekali kita perhatikan adalah sosok "JIWA"
Allah berfirman: "Demi jiwa dan Dia yang menyempurnakannya dan memperkenalkannya kepadanya keburukannya dan kebaikannya. Sungguh beruntung orang yang dapat mensucikan jiwa itu, dan merugilah orang yang mengotorkannya (Qs 91: 7-10)

Dzikir-7

Bila mungkin, carilah tempat atau ruangan, yang terbebas dari gangguan, agar bathin anda merasa aman dan tenang. Duduklah yang enak agar anda dapat mengendorkan otot-otot dan membebaskan ketegangan syaraf. Lepaskan ketegangan dan biarkan otot-otot menjadi lemas, sampai terasa tenang dan damai meresapi seluruh tubuh. Istirahatkan badan dan pasrahkan seluruh jiwa raga. Atau lakukanlah dengan posisi berdiri, hal ini dilakukan untuk menghindari mudah terlena dan tertidur.

Dzikir-6

Kali ini saya akan mengajak pembaca sekalian menyelami kesadaran diri yang sebenarnya, dan mengenali hakikat ruh yang biasa menyebut dirinya "Aku". Dan saya tidak akan lagi bicara soal dalil-dalil. Ibaratnya kita melakukan shalat, kita tidak lagi butuh dalil, akan tetapi kita tinggal memasuki keadaan shalat yang sebenarnya. Diskusi kita sudah selesai dalam hal hukum-hukum berdzikir.

Senin, 03 November 2014

Dzikir-5

Keutamaan Berdzikir Kepada Allah
Apabila benar-benar mengerjakan dzikir menurut cara yang dikehendaki oleh Allah dan Rasul-Nya, sedikitnya ada dua puluh keutamaan yang akan dikarunikan kepada yang melakukannya, yaitu:

Dzikir-4

Dari Darda Ra: bersabda Rasulullah Saw "Maukah kalian saya beritakan sesuatu yang lebih baik dari amal-amal kalian, lebih suci dihadapan penguasa kalian, lebih luhur di dalam derajat kalian, lebih bagus bagi kalian dari pada menafkahkan emas dan perak, dan lebih bagus dari pada bertemu musuh kalian (berperang) kemudian kalian menebas leher-leher mereka atau merekapun

Dzikir-3

Sebagian ulama lain membagi dzikir menjadi dua yaitu: dzikir dengan lisan, dan dzikir di dalam hati. Dzikir lisan merupakan jalan yang akan menghantar pikiran dan perasaan yang kacau menuju kepada ketetapan dzikir hati; kemudian dengan dzikir hati inilah semua kedalaman ruhani akan kelihatan lebih luas, sebab dalam wilayah hati ini Allah akan mengirimkan pengetahuan berupa ilham.

Dzikir-2

Peristiwa diatas merupakan sikap sempurna dari Dzikir Rasulullah. Keadaan seperti itulah yang dimaksudkan Islam sebagai kepasrahan dan kepercayaan akan kekuasaan Allah, perlindungan, kedekatan dan kemahatinggian Allah diatas segala-galanya. Dzikir kepada Allah bukan hanya sekedar menyebut nama Allah di dalam lisan atau didalam pikiran dan hati.

Makna Dzikrullah-1

Kita mengetahui bagaimana bintang-bintang itu beredar pada porosnya sebagai-mana mengetahui tumbuh-tumbuhan, gunung-gunung berdiri dan bergerak meng-ikuti sunnah-Nya, sesungguhnya semuanya itu bersujud dan bertasbih kepada khaliknya. Akan tetapi kita tidak mengetahui bagaimana cara mereka bersujud dan bertasbih. Firman Allah:

RENKARNASI DALAM ISLAM

Dalam hal Renkarnasi dalam islam sudah bukan hal baru yang banyak diperbincangkan ataupun diperdebatkan, apakah benar ada Renkarnasi dalam Ajaran Islam, sejatinya tidak pernah ada dalil yang secara langsung menjelaskan adanya Renkarnasi, ataupun juga dari Hadits-Hadits yang ada juga tidak pernah membahas adanya Renkarnasi dalam Ajaran Islam, Hal ini

Kesaksian Para Ulama Fikh Tentang Ulama Sufi

Imam Abu Hanifa (81-150 H./700-767 CE)
Imam Abu Hanifa (r) (85 H.-150 H) berkata, "Jika tidak karena dua tahun, saya telah celaka. Karena dua tahun saya bersama Sayyidina Ja'far as-Sadiq dan mendapatkan ilmu spiritual yang membuat saya lebih mengetahui jalan yang benar".

Makna Syariat

Dalam makna syariat, umunya sering terjebak dalam pengertian sempit sehingga tak jarang kehilangan substansinya. Dan akibatnya, hanya melakukan ibadah seremonial dan tidak mendapatkan sesuatu yang berharga yakni pembuka jalan menuju "kebenaran syariat". Sikap terhadap shalat misalnya, betapa banyak nilai penghayatan dan kekhusyu'an yang terabaikan.

Sabtu, 01 November 2014

Pengantar Singkat Tentang Tasawwuf

Allah Swt berfirman: "Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): "Bukankah Aku ini Tuhanmu?" Mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi". (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu

Berita dan Opini Seputar Tasawuf

Proses pencarian dan pencapaian dalam tasawwuf, seperti didefinisikan oleh Abu Bakar al Kattani itu, secara aplikatif telah dilalui oleh Imam Al Muhasiby dan imam Al Ghazali. Dalam kitabnya Al Munqiz Min-a 'dl-Dlalal imam Al Ghazali menulis: "Semenjak mudaku, sebelum aku menginjak usia dua puluh hingga saat ini, ketika aku telah menginjak usia lima puluh tahun,

Menggapai Kerinduan Dengan Kasih

Suatu ketika Sayyidina Hasan dan Sayyidina Husain (yang saat itu masih anak-anak) melihat seorang yang sudah tua, berwudhu dengan cara yang salah. Muncullah keinginan dari dua cucu Rasulullah SAW ini untuk bisa mengingatkan orang tua tersebut agar amal ibadahnya benar. Kemudian Sayyidina Hasan bersepakat dengan Sayyidina Husain untuk berlomba

Pembela Kebenaran Sejati

Teringat suatu ketika Sayyidina Ali RA (seorang sahabat dan menantu Rasulullah SAW) berada di medan laga. Beliau adalah orang yang tidak pernah takut kepada musuh. Yang beliau rindukan adalah kematian dalam kemulyaan (mati syahid). Maka dari itu tidak ada leher lawan berlalu di hadapanya kecuali harus di tebas. Yang disaksikan sayyidina Ali di medan laga adalah

Permohonan Yang Bermakna

Saat kita melakukan kesalahan kepada orang tua kita. Yang semestiya harus kita lakukan jikalau kita hendak mengajukan permintaan adalah memohon maaf terlebih dahulu. Dan, bisa jadi permintaan yang kita ajukan akan menambah amarah orang tua kita, jika permohonan maaf belum kita sampaikan. Itu adalah yang terjadi antara anak sebagai seorang hamba, dan

Sahabat Sejati

Kemuliaan hati adalah disaat Anda merasa senang jika di tegur dan di ingatkan oleh sahabat Anda. Dan sahabat Anda adalah yang gemar mengingatkan Anda jika anda bersalah. Alangkah indahnya jika persahabatan di jalin dalam irama meningkatkan kualitas diri agar semakin dekat kepada Allah dan semakin cinta kepada Rasulullah SAW. Bukan sahabat Anda jika dia

Dahulukan Allah SWT

Suatu ketika di saat ada seorang ibu yang menemukan putranya sakit, ia bergegas mengangkat telephon dan menelepon sebuah balai pengobatan untuk mendaftarkan anaknya agar mendapatkan antrian terdepan. Begitu juga seorang pedagang yang dengan kecerdasannya membidik tempat-tempat strategis dan saat yang tepat untuk berdagang. Atau seorang ustadz

Makna Ketulusan

Saat kita berbuat baik kepada tetangga atau tamu yang datang kerumah kita. Ada makna kebaikan yang harus di cermati untuk bisa disebut sebagai ketulusan. Ketulusan sendiri adalah hal yang amat lembut bersembunyi dilubuk hati dan bukan kata terucap dengan lidah. Orang yang tidak berimanpun bisa berbuat baik kepada tetangga dengan memberi pertolongan, penghormatan

Harga Sehembus Nafas

Jangan rela jika hari demi hari belalu tanpa ada keinsyafan untuk mengoreksi diri kita. Kebaikan apa yang telah bertambah pada diri kita di hari kemarin, diminggu kemarin. Jika hari berlalu dengan sia–sia tanpa ada nilai yang bertambah, tanpa adanya kerinduan kita kepada Allah SWT. Jika usia yang diberikan Allah SWT tidak kita manfaatkan sebagai kesempatan

Isra' Mi'raj Untuk Keindahan



Diantara Saat teramat indah yang dilalui oleh Rasulullah SAW adalah saat Isra Mi'raj, saat Rasulullah SAW berdialog khusus dengan Allah SWT. Sebuah kejadian yang tidak bisa disifati oleh siapapun kecuali oleh Allah SWT. Rasulullah SAW melihat Allah SWT, Dzat yang tidak menyerupai apa dan siapapun. Sehingga cara melihatnya pun bukan urusan akal untuk memikirkanya,

Sidratil Muntaha dan Tempat Manusia Agung

Ada hal yang sering dilupakan oleh kebanyakan orang tentang tempat mulya Sidratul-muntaha dan Mustawa, tempat yang Allah tidak memperkenankan siapapun menginjakkan kakinya di sana kecuali Rasulullah SAW. Bahkan Malaikat Jibril paling mulyanya malaikatpun tidak berani dan tidak bisa sampai kepada tempat tersebut.

Untuk Menggapai Nikmat Allah.SWT

Allah SWT adalah tuhan kita yang maha pengasih dengan kasih yang tak berbatas. Senantiasa melimpahkan rahmat Nya kepada semua hambaNya, baik hamba yang berbakti atau hamba yang durhaka. Dengan penuh kasih syang Allah SWT memberikan karunia yang beragam kepada semua hambaNya termasuk hamba yang memusuhi Allah sekalipun. Kasih sayang

Berpikir Cerdas dengan Mempermudah Pernikahan

Orang tua yang begitu bersemangat untuk mencarikan obat bagi anaknya yang sedang sakit. Sungguh semangat yang tiada tandingnya, rela mengkorbankan semua yang dimilikinya demi kesembuhan sang anak, sehingga orang tua akan marah-marah jika ternyata anak yang sedang di obati ogah-ogahan meminum obat tersebut. Begitu juga orang tua yang mencubit

BAGI SAHABATKU YANG TERTINDAS

Wahai engkau yang dilahirkan di atas ranjang kesengsaraan, diberi makan pada dada penurunan nilai, yang bermain sebagai seorang anak di rumah tirani, engkau yang memakan roti basimu dengan keluhan dan meminum air keruhmu bercampur dengan airmata yang getir.

ANTARA PAGI DAN MALAM HARI

TENANGLAH hatiku, karena langit tak pun mendengarkan.
Tenanglah, karena bumi dibebani dengan ratapan kesedihan.
Dia takkan melahirkan melodi dan nyanyianmu.
Tenanglah, kerana roh-roh malam tak menghiraukan bisikan rahasiamu, dan bayang-bayang tak berhenti dihadapan mimpi-mimpi.