Laman

Jumat, 31 Oktober 2014

Mewaspadai Penggunjing

Saat Imam Hasan Al-Basri memberikan wejangan kepada para santrinya. Tiba-tiba ada salah satu orang yang hadir mengangkat tangan dan berkata, "wahai Imam, kami ingin menyampaikan satu hal jika diperkenankan". Dijawab oleh Imam Hasan Basri "silakan !". Kemudian orang tersebut bercerita "wahai Imam, aku sangat mengagumi majlismu, sungguh ini adalah majlis yang

Ismail Jaman Sekarang

Nabi Ibrahim AS adalah pelopor sebuah perjuangan dan pengorbanan. Jika kita cermati dari peristiwa penyembelihan Nabi Ismail AS. Setidaknya ada dua hal yang perlu kita hadirkan dibalik cerita korban Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail. Pertama adalah, tidak ada pengorbanan yang berarti jika tidak didasari keimanan dan ketulusan kepada Allah SWT. Pengorbanan yang didasari

Arti Sebuah Kerinduan

Yang terucap dengan lidah kita, tentang Allah SWT, ridho Allah SWT, surga, neraka, iman kepada Allah SWT, Rasulullah SAW dan segala yang hal di seputar Islam. Sudahkan kalimat-kalimat tersebut disaat terucap di bibir, sekaligus dirasa oleh hati nurani kita. Berapakali kita menghadiri diskusi tentang Islam, seminar tentang syariah, perencanaan dalam da'wah dan

Kenapa Semua Terlihat Jahat

Rasulullah mengajarkan kepada kita untuk berlapang dada. Jika kita harus marahpun tidak boleh mendendam. Inilah obat kesejukan hati, penghantar keindahan hidup dalam kebersamaan. Hati yang pendendam akan selalu tersiksa. Selama ia masih hidup bersama dengan sesamanya maka ia akan selalu menemukan kesalahan. Karena manusia adalah makhluk yang bisa bersalah.

Kasih Sayang Yang Teraniaya

Rasullah SAW pernah bercerita, “ ada seorang wanita di siksa didalam api neraka disebabkan oleh seekor kucing. Kucing yang mati karena disekap dan tidak diberi makan dan juga tidak dilepas agar mencari makan sendiri”. Wanita itu tidak membunuh akan tetapi ia telah menghalangi Si kucing untuk mencari makan sendiri. Sekelumit makna kasih sayang yang dilalaikan

Orang Cerdas

Bersama hari-hari yang kita lalui, pernahkah kita merenung sejenak tentang sebuah perjalanan ? Perjalanan yang harus kita tempuh dan di penghujung jalan itu hanya ada dua pilihan yaitu Bahagia dan Sengsara.Yang berbahagia adalah yang senantiasa mempersiapkan diri untuk perjalanan tersebut dan yang sengsara adalah yang melalaikan persiapan dalam perjalananya.

Jalinan Yang Penuh Makna

Dalam sebuah kebersamaan akan terjalin sebuah persahabatan dan pertemuan. Akan tetapi, tidak semua dari yang bersahabat adalah sama-sama beruntung. Keberuntungan seseorang tersembunyi di balik kalbunya ketika menjalin persahabatan. Dua orang yang bersahabat, jika dibalik persahabatannya ini salah satu dari keduanya selalu berharap kemuliaan di Akhirat,

Malu "Antara Iman Dan Kesombongan"

Sahabatku, "Rasa malu adalah sebagian dari iman". Kalimat ini adalah sebagian dari sabda Nabi SAW. Namun terkadang kita mungkin sering salah dalam mengartikan dan menempatkan perasaan malu kepada keadaan yang sebenarnya. Sebagai contoh kita merasa malu saat harus mengenakan pakaian yang tidak bermerek, kendaraan tempo dulu, Handphone jadul, dan

Kerakusan Adalah Kefakiran Tersembunyi

Sahabatku, pernahkah kita merenungi nikmat yang telah Allah SWT berikan kepada kita? Semenjak kita dilahirkan atau bahkan semenjak terbentuknya segumpal darah di perut ibunda kita hingga detik ini. Allah SWT dengan Kasih dan Rahmat-Nya tiada henti-hentinya mencurahkan nikmatNya kepada kita. Baik nikmat yang pernah dan selalu kita pinta atau yang tidak pernah kita pinta.

WARISAN

Kisah kakak beradik di masa kecil mereka yang terlihat mesra. Main kelereng bersama, berguyur di bawah air hujan dan main umpet sembunyi di balik daun pintu rumah. Keindahan itu terjadi bertahun tahun menghiasai persaudaraan mereka di masa kanak-kanak mereka. Saat itu akal mereka belum sempurna karena usia mereka adalah diantara 3 tahun hingga 10 tahun.

Mengapa Syaidah Fatimah Dicintai Rasulullah SAW


Suatu ketika Sayyidah Fatimah Azzahra putri tercinta Rasulullah SAW, berada di depan rumah beliau, tiba-tiba ada janazah yang hendak di bawa kekuburan lewat di depan sayyidah Fatimah Azzahra. Saat itu Sayyidah Fatimah bersama Sayyidah Asma binti khumaisy yang biasa menemani dan menghibur Sayyidah Fatimah setelah kepergian Rasulullah SAW.

Ternyata Menangis Itu Indah

Suatu ketika Rasulullah SAW becerita tentang seorang yang tampil sebagai yang merindukan Allah SWT. Sebagai yang menuju Ridho Allah SWT. Dan sebagai yang berharap kepada Allah SWT. Akan tetapi ia adalah orang yang tidak peduli terhadap dosa dan tidak pernah menyesali atas kesalahannya. Lalu Rosulullah berkata, "Bagaimana do'anya akan terkabul?"

Membangun Dengan Cinta

Diceritakan bahwa pada suatu ketika Al-Imam Muhammad Al-Baqir mendengar berita tentang perzinaan. Seketika itu juga wajah beliau berubah menjadi pucat dan bibir bergetar yang disertai titikan air mata. Lalu perlahan beliau berkata :"mereka adalah umat nabi Muhammad SAW". Padahal beliau tidaklah mengenal orang yang telah berzina itu akan tetapi yang beliau sadari

Menggapai Kerinduan Dengan Kerinduan

Suatu ketika, saat Sayyidina Hasan dan Sayyidina Husain (yang saat itu masih anak-anak ) melihat seorang kakek yang sedang berwudhu dengan cara yang salah. Muncullah keinginan dari dua cucu Rasulullah SAW ini untuk bisa mengingatkan orang tua tersebut, agar amal ibadahnya benar tanpa menyinggung perasaanya. Kemudian Sayyidina Hasan bersepakat dengan

Sebuah Kesia-siaan

Sebuah kelompok atau seseorang yang tersesat dalam ilmu dan amalnya akan ditandai dengan kesombongan akan keakuanya dan begitu mudahnya meremehkan yang lainya. Maunya menyalahkan, menfitnah dan menggunjing kelompok atau orang lain. Atau paling tidak akan menyimpan kebencian dan kegembiraan tersembunyi jika ada musibah menimpa

Hakikat Menjalankan Sunah Nabi Muhammad SAW

Seringkali kita mendengar kalimat sunnah Nabi Muhammad SAW diucapkan di lidah akan tetapi bagaimana yang sesungguhnya menjalankan sunnah Nabi Muhammad SAW. Ada orang-orang yang hidup bersama Nabi Muhammad akan tetapi tidak ada Nilainya dihadapan Allah dan Rasulullah SAW, mereka adalah orang-orang munafiq. Bahkan banyak cerita yang dihadirkan

Selogan Iblis "Akulah Yang Terbaik"

Selogan Iblis "Akulah Yang Terbaik"


Teringat sebuah kisah yang di jabarkan oleh Allah SWT dalam Al-Quran tentang sebab terkutuknya Iblis. Yaitu disaat iblis tidak mematuhi perintah Allah SWT untuk bersujud. Maka bersama itu juga iblis menjadi makhluk pertama yang terkutuk. Ada yang perlu dicermati dibalik penolakan iblis untuk sujud, yang karenanya iblis menjadi terkutuk. Yaitu karena iblis merasa lebih baik

INDAHNYA SEBUAH SERUAN

INDAHNYA SEBUAH SERUAN

Didalam menyeru kepada kebaikan tentu ada tata krama yang tidak pernah terlepas dari makna ilmu dan akhlak. ‘ Ilmu ’ saja tanpa akhlak tidak bisa membangun, dan ‘ Akhlak ’ tanpa ilmu adalah lemah, maka harus digabungkan antara ilmu dan akhlak. Dalam irama mengajak kepada kebaikan, tugas kita adalah menjauhkan siapapun dari murka Allah SWT. Seorang muslim

INDAHNYA BERUMAH TANGGA


Kebahagiaan adalah kalimat yang amat dekat dengan kehidupan kita. Sebab setiap manusia mendamba kebahagiaan didalam hidupnya terlebih adalah didalam hidup berumah tangga. Tidak ada orang yang melakukan pernikahan dengan harapan agar hidupnya susah. Akan tetapi kebahagiaan dalam rumah tangga bagi sebagian orang benar-benar sebagai mutiara yang hilang.

Kamis, 30 Oktober 2014

Dialah Seorang Hamba, Namun Teramat Muliya

Satu ayat Al-Quran bercerita tentang"isra"nya Rasulullah SAW, dan ketika itu disebutkan bahwa Rasulullah SAW itu adalah seorang hamba "biabdihi". Begitu juga tentang "mi'raj"nya Rasulullah SAW beliau sendiri menceritakan dengan ungkapan hamba "faauha ila abdihi". Sebuah ungkapan pendidikan Iman kepada Allah SAW sang Pencipta dan Iman kepada

Arti Sebuah Harapan

Alangkah banyaknya pekerjakan yang telah kita kerjakan dari pagi hingga petang, dan kadang berlanjut hingga tengah malam, bahkan ada yang bersambung hingga pagi berikutnya. Akan tetapi, adakah itu semua telah dibarengi dengan sesuatu yang amat penting yang akan menjadikan semua aktivitas kita bermakna? Ia adalah niat, maksud dan tujuan. Ia adalah ruh dari semua

Menggapai Hidayah Dengan Keinsyafan


Imam muslim mengabadikan sebuah kisah yang di sampaikan oleh Rasulullah. Kisah sebuah ketulusan kunci mendapatkan hidayah dan kemulyaan. Disebutkan bahwa Rasulullah bercerita tentang seorang kiai yang sangat gemar beribadah. Ia sengaja memilih tempat yang jauh dari kebisingan kota, di atas gununglah yang jadi pilihanya. Cukup lama ia berada

Tanggung Jawab Orang Berilmu

Imam Ghozali dalam muqoddimah kitab bidayatulhidayah memberikan kepada kita bimbingan dan tuntunan disaat kita berada di sebuah majlis untuk menuntut ilmu. Tuntunan tersebut adalah tatakrama lahir sekaligus batin seorang penuntut ilmu. Sengaja oleh Imam Ghozali diletakkan di muqoddimah karena melihat pentingnya sebuah tuntunan untuk mudah sampai ketempat tujuan.

Fitnah Kemunafikan


Agama Islam adalah agama yang mengajari keindahan. Saat Nabi Muhammad SAW merintis persatuan dan kebersamaan di dalam komunitas kaum muslimin. Beliau menawarkan kepada orang-orang di luar Islam untuk hidup dengan tenang bersama kaum muslimin. Maka dibuatlah perjanjian dan kesepakatan untuk hidup berdampingan dengan agama yang berbeda beda.

IKHLAS

Allah SWT memeritahkan kita untuk saling tolong menolong dalam kebaikan, Ini maknanya sangat luas. Kebaikan ada yang terlihat dan ada yang tidak terlihat. Mengajak kepada kebaikan yang terlihat adalah yang sering dilakukan oleh penyeru kepada kebaikan. Mengajak orang lain untuk melakukan shalat, membayar zakat, melaksanakan puasa, bersedekah dan lain sebagainya.

Pendidikan Yang Sesungguhnya


"Pendidikan sejati adalah orientasi hati" Kecerdasan tidak bisa menjadi jaminan keberhasilan didalam pendidikan(tarbiyah).Betapa banyak orang mengeluh karena kenakalan seseorang yang cerdas. Ilmu yang memadai tidak bisa menjadi jaminan bahwa seseorang telah benar-benar mendapatkan tarbiyah. Sebagian kaum yahudi yang 100% percaya bahwa Nabi Muhammad adalah nabi

Sayyidina Ali Zainal Abidin

Waliyullah yang Senantiasa Bersujud Ia adalah cicit Rasulullah SAW yang selamat dari pembantaian dalam tragedi Karbala. Setelah dewasa ia menjadi wali yang setiap saat bersujud kepada Allah SWT. Setelah dua cucu tersayang Rasulullah SAW, yaitu Hasan dan Husien, wafat, sementara sisa-sisa keturunan beliau yang lain terbunuh di padang Karbala, yang masih hidup ialah

Sistim Pendidikan Dalam Tarekat Naqsabandiyah Kholidiyah


Tarekat dalam kehidupan kita sehari-hari kadang ada yang mengartikan sama dengan tasawuf dan sebaliknya. Nicholson, seorang orientalis yang kompeten dalam bidang ini, menjelaskan bahwa sufisme bukanlah sistem yang tersusun atas aturan atau sains, namun menurutnya adalah merupakan aturan moral. Bila tasawuf merupakan sebuah sains, tentu hanya akan di ketahui melalui

Rabu, 29 Oktober 2014

IMAM AL-GHAZALI - PEMURNIAN TASAWWUF


Insya’ Allah dalam nota ini akan dibicarakan bagaimana Imam al-Ghazali rd yang terkenal sebagai mujaddid abad ke-lima Hijrah atau abad ke dua belas Masihi itu memperjuangkan kedudukan tasawwuf sehingga ia menjadi ilmu Islam yang teguh kedudukannya dalam senarai ilmu-ilmu Islam yang muktabar, serta amalan tasawwuf menjadi amalan yang amat dihormati

JALALUDIN AR-RUMI - Menggapai Cinta Ilahi dengan Menari


Ia sufi besar, Penyair besar, dan Fuqaha yang Handal. Ia mendirikan tarekat Darwisy Berputar yang terkenal dengan tarian ritualnya. Puisi karya Jalaluddin Rumi dikenal luas, dan menjadi sumber rujukan bagi setiap kajian mengenai dunia sufi selama beberapa abad terakhir. lahir pada 30 September 1207 M di Balkh (kini Afganistan) dari keluarga Bangsawan.

TAREKAT NAQSABANDIYAH


Tarekat/Tariqat/Tariqah Naqshbandiyah/Naqsyabandiyah merupakan salah satu tarekat atau jalan jalan /panduan panduan yang sempurna menuju penemuan khalik dan haq] yang paling luas penyebaran nya, dan terdapat banyak di wilayah Asia Muslim serta Turki , Bosnia-Herzegovina, dan wilayah Dagestan , Russia.

AS-SULAMI - Sufi yang Produktif sebagai Penulis

As-Sulami adalah sufi produktif di zamannya, karya-karyanya menjadi rujukan sufi besar sesudahnya. Namanya tidak mungkin terlupakan dalam perkembangan tasawuf, betapa tidak, ia rajin dan produktif menuliskan gagasan-gagasannya tentang Ketuhanan. Sampai kini pemikirannya masih relevan dan sering digunakan oleh kalangan sufi sebagai rujukan. Selain itu,

Petunjuk dari Seorang Bijak


Seorang sufi ditanya:
"Apakah kewajiban seseorang beragama yang merupakan hak Tuhan atasnya?"
"Mengagungkan Tuhan dan mensyukuri nikmat-Nya."
"Apakah kewajibannya yang merupakan hak pemerintah yang harus dipenuhinya?"
"Patuh dan memberi dukungan serta teguran kepadanya."

Enam Pertanyaan Imam Ghazali


1. Apakah yang paling dekat dengan diri kita di dunia?
2. Apakah yang paling jauh daripada diri kita di dunia?
3. Apakah yang paling besar di dunia?
4. Apakah yang paling berat di dunia?

Sepenggal Hikmah Syeikh Abdul Qadir Jailani

Bila engkau berada dalam hal tertentu,
jangan mengharapkan hal yang lain,
baik yang lebih tinggi mahupun yang lebih rendah.
Jadi bila kau berada di pintu gerbang istana Raja,
jangan berkeinginan untuk masuk ke istana itu,
“kecuali terpaksa”

FUTUUHUL GHAIB (Risalah 77 s/d 80) - “Mutiara karya Syeikh Abdul Qadir Jailani”

Risalah 77
Bersamalah dengan Allah, seolah-olah tiada ciptaan. Bersamalah dengan ciptaan seolah-olah tiada diri. Bila bersama Allah, Yang Maha kuasa lagi Maha agung, tanpa ciptaan, Dia tercapai, dan jauh dari selain-Nya. Bila bersama ciptaan, tanpa diri, keadilan tergapai, kebajikan terbantu, dan selamatlah dari kekerasan kehidupan. Tinggalkanlah segala suatu di luar pintu,

FUTUUHUL GHAIB (Risalah 73 s/d 76) - “Mutiara karya Syeikh Abdul Qadir Jailani”

Risalah 73
Kadang Allah memberitahu para wali-Nya, tentang kesalahan-kesalahan dan kepalsuan orang, dan pernyataan-pernyataan palsunya tentang tindakan, kata, fikiran dan tujuannya. Para waliullah dibuat amat cemburu akan Tuhannya, Nabi-Nya dan agama-Nya. Kemarahan batiniah dan kemarahan lahiriah terpacu oleh fikirannya. Bagaimana bisa senang, bila mempunyai penyakit

FUTUUHUL GHAIB (Risalah 68 s/d 72) - “Mutiara karya Syeikh Abdul Qadir Jailani”

Risalah 68
Bila Allah mengabulkan dia hamba-Nya dan memberinya yang dimintanya, maksud-Nya sendiri, dengan demikian, tak terpatahkan dan telah diketahui-Nya sebelumnya. Tapi, doa itu sesuai dengan kehendak Allah dan terjadi pada saat yang telah ditentukan-Nya. Nah, diterimanya dia dan dipenuhinya kebutuhan, terjadi pada saat yang telah ditentukan, dan sesuai

FUTUUHUL GHAIB (Risalah 63 s/d 67) - “Mutiara karya Syeikh Abdul Qadir Jailani”

Risalah 63
Kuberkata dalam mimpi: "Wahai yang menyekutukan Tuhan di dalam benak dengan diri sendiri, dalam sikap lahiriah dengan ciptaan-Nya, dan dalam tindakan dengan kedirian!" Bertanyalah seorang di sampingku, "Pernyataan apakah ini?" "Itulah suatu pengetahuan ruhani," jawabku.

FUTUUHUL GHAIB (Risalah 59 s/d 62) - “Mutiara karya Syeikh Abdul Qadir Jailani”

Risalah 59
Jika kau ditimpa musibah, berupayalah bersabar - ini merupakan hal yang rendah - dan bersabarlah, ini merupakan hal yang lebih tinggi dari yang lain. Mintalah agar kau bisa redha dengan takdir-Nya, bersesuaianlah dengan kehendak-Nya, dan akhirnya luruhlah di dalam kehendak-Nya; inilah keadaan para badal dan ruhaniwan, orang yang tahu perihal Allah yang Maha kuasa

FUTUUHUL GHAIB (Risalah 55 s/d 58) - “Mutiara karya Syeikh Abdul Qadir Jailani”

Risalah 55
Kesenangan hidup dicampakkan tiga kali. Pada awalnya sang hamba Allah berada dalam kegelapan, kejahilan dan kekacauan, bertindak berdasarkan dorongan-dorongan alaminya dalam segala keadaan, tanpa sikap pengabdian terhadap Tuhannya dan tanpa memerhatikan hukum agama. Dalam keadaan begini, Allah memandangnya penuh kasih, maka dianugerahkan-Nya

Sabtu, 25 Oktober 2014

FUTUUHUL GHAIB (Risalah 45 s/d 50) - “Mutiara karya Syeikh Abdul Qadir Jailani”

RISALAH-45
Ketahuilah bahawa ada dua macam manusia. Yang pertama ialah manusia yang dikurniai kebaikan-kebaikan duniawi. Yang kedua ialah manusia yang diuji dengan ketentuan-Nya. Manusia yang mendapatkan kebaikan duniawi, tak bebas dari noda dosa dan kegelapan dalam menikmati yang mereka dapatkan itu.

FUTUUHUL GHAIB (Risalah 41 s/d 44) - “Mutiara karya Syeikh Abdul Qadir Jailani”

RISALAH-41
Akan kami paparkan bagimu sebuah misal tentang kelimpahan, dan kami berkata, "Tidakkah kau lihat seorang raja yang menjadikan seorang biasa sebagai gabenor kota tertentu, memberinya pakaian kehormatan, bendera, panji-panji dan tentera, sehingga ia merasa aman mulai yakin bahawa hal itu akan kekal, bangga dengannya, dan lupa akan keadaan sebelumnya.

FUTUUHUL GHAIB (Risalah 36 – 40) - “Mutiara karya Syeikh Abdul Qadir Jailani”

RISALAH-36
Jadikanlah kehidupan setelah matimu sebagai modal dan kehidupan duniawimu sebagai keberuntungan. Jika masih ada waktu lebih, habiskanlah demi kehidupan duniawimu, yakni dengan mencari nafkah. Jangan kau buat kehidupan duniawimu sebagai modalmu, dan kehidupan setelah matimu sebagai keuntunganmu, dan sisa waktumu kau habiskan untuk

FUTUUHUL GHAIB (Risalah 31 s/d 35) - “Mutiara karya Syeikh Abdul Qadir Jailani”

RISALAH-31
Jika kau dapati hatimu membenci atau mencintai seseorang, telaahlah perilakunya dengan Kitabullah dan sunnah Nabi. Kalau perilakunya dibenci oleh kedua pewenang ini, berbahagialah dengan keselarasan dengan Allah dan Nabi-Nya. Jika perilakunya sesuai dengan keduanya, sedangkan kau memusuhinya, maka ketahuilah bahawa kau adalah pengikut hawa nafsumu.

FUTUUHUL GHAIB (Risalah 26 s/d 30) - “Mutiara karya Syeikh Abdul Qadir Jailani”

RISALAH-26
Tabir penutup dirimu takkan tersingkap, selama kau belum lepas dari ciptaan dan tak memalingkan hatimu darinya dalam segala keadaan hidup, selama hawa nafsumu belum pupus, begitu pula maksud dan kerinduanmu, selama kau belum lepas dari kemaujudan dunia ini dan akhirat, dan yang maujud dalam dirimu hanyalah kehendak Tuhanmu, dan kau terisi dengan nur Tuhanmu,

FUTUUHUL GHAIB (Risalah 21 s/d 25) - “Mutiara karya Syeikh Abdul Qadir Jailani”

RISALAH-21
Aku melihat syaitan terkutuk dalam mimpi seolah aku berada dalam sebuah kerumunan besar dan aku berniat membunuhnya. Lalu si syaitan itu berkata kepadaku, "Kenapa kamu hendak membunuhku, dan apa dosaku? Jika Allah menentukan keburukan, maka aku tak kuasa mengubahnya menjadi kebaikan. Jika Allah menentukan kebaikan, maka aku tak kuasa

FUTUUHUL GHAIB (Risalah 11s/d20) - "Mutiara karya Syeikh Abdul Qadir Jailani"

RISALAH-11
Apabila timbul di dalam benakmu keinginan untuk kahwin, padahal kau fakir dan miskin, dan kau tak mampu memenuhinya, maka bersabarlah dan berharaplah senantiasa akan kemudahan dari-Nya, yang membuatmu berkeinginan seperti itu, atau yang mendapati keinginan semacam itu di dalam hatimu, niscaya Ia akan menolongmu, (entah dengan menghilangkan keinginan itu darimu)

FUTUUHUL GHAIB (Risalah 1s/d10) - "Mutiara karya Syeikh Abdul Qadir Jailani"

RISALAH-1
Tiga hal mutlak bagi seorang Mukmin, dalam segala keadaan, iaitu:
(1) harus menjaga perintah-perintah Allah,
(2) harus menghindar dari segala yang haram,
(3) harus redha dengan takdir Yang Maha Kuasa. Jadi seorang Mukmin, paling tidak, memiliki tiga hal ini. Bererti, ia harus memutuskan untuk ini, dan berbicara dengan diri sendiri tentang hal ini serta mengikat organ-organ tubuhnya dengan ini.

Senin, 20 Oktober 2014

PENGABDIAN DAN ARTINYA - Dengan Allah SWT

AJARAN MAULANA SHEIKH MUHAMMAD NAZIM AL-HAQQANI AL-NAQSHBANDI 
Jangan biarkan dunia menyibukkan pikiranmu. Lakukanlah semua bersama dan selalulah berpikir tentang Allah SWT. Kamu adalah manusia. Ciptaan Allah yang paling tinggi tingkatannya dan paling berharga. Kehormatan hanya ditujukan bagi mereka yang mengabdi kepada Allah.

PENGABDIAN DAN ARTINYA - Untuk Allah SWT

AJARAN MAULANA SHEIKH MUHAMMAD NAZIM AL-HAQQANI AL-NAQSHBANDI 
Kita telah diminta untuk berpikir masak-masak mengenai apa yang kita lakukan setiap saat. Tanggung jawab semacam ini memberikan kehormatan tersendiri bagi kita. Kamu mesti memahami apa yang sedang kamu lakukan dan untuk siapa dan apa kamu melakukan hal tersebut, seperti misalnya bergerak, lari dan mempertanyakan sesuatu.

PENGABDIAN DAN ARTINYA - Menyenangkan Allah SWT

AJARAN MAULANA SHEIKH MUHAMMAD NAZIM AL-HAQQANI AL-NAQSHBANDI 
Menurut kehendak Allah berarti bertindak berdasarkan cara yang disukai Allah. Berpikir dan bertindaklah dengan seksama guna menyenangkan Allah SWT.
Dalam setiap langkah dan tindakan yang kamu ambil, berusahalah melakukan apa pun yang dapat menyenangkan Allah SWT.

PENGABDIAN DAN ARTINYA - Menurut Kehendak Allah SWT

Semua bergerak dan terjadi atas kehendak Allah. Dimana tempat kepribadianku dalam ciptaan Allah? Bagaimana definisinya? Dan apa yang memberiku kekuasaan untuk ikut campur? Setiap orang yang mengenal Allah dapat melihat bahwa semua yang terdapat di alam semesta ini diciptakan paling baik, dan tak mungkin ada yang lebih baik lagi.

PENGABDIAN DAN ARTINYA - Pengabdian

Tujuan keberadaan kita di dunia ini adalah untuk mengabdi. Jalan menuju surga hanya bisa digapai melalui pengabdian, yang merupakan realitas dalam hidupmu. ( dan tiada yang tahu!). Hal nyata dari keberadaan kita adalah pengabdian kita kepada Allah SAW. Jika kamu mengetahuinya, kamu akan memperoleh pertanyaan mengenai apa yang telah kamu lakukan dengan

THE CIRCLE OF LOVE

AWAL
Jalan mistik adalah perjalanan dari dualitas kembali ke  penyatuan, kembali ke kemanunggalan pra-keabadian yang tersembunyi di dalam hati. Bagi para sufi, perjalanan ini adalah hubungan cinta yang dimulai di tingkat jiwa, dibawa ke kesadaran melalui berkah Kekasih. Sufi adalah mereka yang mencintai-Nya semata-mata karena Dia dan mereka yang telah merasakan

THE CIRCLE OF LOVE - (PUSAT YANG TAK TERLIHAT~ Kekosongan Dan Ego)

Pada tahun pertama di tarikat, kesadaaran ego dari pejalan menjadi semakin seimbang dan utuh. Berhadapan dengan sisi gelap kita, kita menemukan daya kita sendiri dan  dapat menggunakan daya ini untuk menguasai keinginan kita, untuk berperang dalam jihad akbar melawan diri bawah kita. Dengan mengalami kebebasan menguasai-diri sendiri,

THE CIRCLE OF LOVE - (PUSAT YANG TAK TERLIHAT~ Fana)

Setiap tahap di luar diri kita, dapat menimbulkankecemasan dan ketakutan. Kita mengharapkan sesuatu yang nyata. Pengalaman pasti yang memberikan keyakinan yang kita perlukan, bila kita akan meninggalkan kualitas-kualitas yang telah membawa kita ke pendakian yang terjal. Tapi , tarikat jarang sekali memberikan kita apa yang diharapkan.

Minggu, 19 Oktober 2014

THE CIRCLE OF LOVE - (PUSAT YANG TAK TERLIHAT~ Melupakan Kesalahan Kita)

Perlahan-lahan , fokus perjalanan kita bergeser dari perkerjaan batin memoles cermin hati kita kepada kesederhanaan untuk hidup sehari-hari dengan hati yang merupakan milik Tuhan. Tahun–tahun awal dari memoles, dibutuhkan untuk mengerti sifat hati yang sesungguhnya, untuk memadang bagaimana cermin itu dapat merefleskikan cahayaNya ke dunia.

THE CIRCLE OF LOVE - (PUSAT YANG TAK TERLIHAT~ Pengingatan Akan Dirinya Sendiri)


Selama bertahun-tahun, kita telah mengidentifikasi tarikat melalui perjuangan dan kerja batin kita sendiri. Kerja ini membawa hasil, ganjaran berupa individualisasi dan merasakan keutuhan diri sendiri. Kita dapat mentransformasikan sebagian bayangan kita dan kemudian membuat hubungan dengan rekan batin kita, “dewa atu dewi” dimana kita pertama kali memproyeksikan

THE CIRCLE OF LOVE - (PUSAT YANG TAK TERLIHAT~ Ukiran Dalam Hati)


Ada rahmat khusus yang diberikan bagi mereka yang mencari Dia. Memandang ke arahnNya, bahkan dalam kegelapan kebingungan dan keporak-porandaa kita, kita telah menarik cahayaNya. Cahaya ini adalah daya penyembuh yang menata kembali diri kita sesuai dengan ukiran Dia yang dibawa dalam diri. Ukiran ini distempelkan dalam hati kita dan diaktifkan oleh energi tarikat,

THE CIRCLE OF LOVE - (PUSAT YANG TAK TERLIHAT~ Turun Menuju Kegelapan)


Tentu saja ada harga yang harus dibayar dari perjalanan menuju keutuhan ini. Salah satu paradoks dari tarikat adalah bahwa walaupun hal-hal spiritual itu diberikan sebagai hadiah, kita harus membayarnya dengan darah dan air mata untuk bisa menerimanya. Kita harus dicabik-cabik agar dapat dibuat utuh. Tahun pertama di tarikat, membawa pertentangan sekaligus pula

THE CIRCLE OF LOVE - (PUSAT YANG TAK TERLIHAT~ Lingkaran Ketuhanan)


Memasuki tarikat, kita masuk ke lingkaran keutuhan kita. Dalam beberapa tahun di tarikat, terjadi pemyembuhan , saat perbedaan dan aspek kontradiksi dari Diri yang menyatu, terangkum dalam lingkaran keutuhan kita. Kita diijinkan menjadi diri kitra sendiri dalam cara yang terdalam dan terlengkap. Keadaan penerimaan yang kuat ini, tidak dapat dibesar-besarakan karena

Sabtu, 18 Oktober 2014

THE CIRCLE OF LOVE - (KELUPAAN~ Kita Milik Dia, Dan Ia Memperlakukan Kita SeKehendak-Nya)

Dunia ini melemparkan kita ke dalam jurang kelupaan, dimana terlihat kita telah dilupakan oleh Tuhan. Dalam jurang ini, kita diuji; mereka yang ingat akan ingat sementara mereka yang lupa akan dilupakan. Al-Hakiim al-Tirmidzi menyampaikan cerita tentang ujian kelupaan ini di mana nasib manusia telah ditentukan.

THE CIRCLE OF LOVE - (KELUPAAN~ Daya Cinta Yang Tersembunyi)


Cinta adalah katalis rahasia pengingatan. Kalau kita cinta seseorang, kita berpikir tentangnya, kita mengingatnya. Seberapa kuat cinta kita untukNya yang merupakan cinta! Ini adalah misteri dari “cahaya di atas cahaya:” saat cahaya kesadaran kita mengarah ke hadapanNya, cahayaNya menjemput kita dan membantu membuka apa yang tersembunyi. Orang-orang penuh

Jumat, 17 Oktober 2014

THE CIRCLE OF LOVE - (KELUPAAN~Tempat Kelupaan)

Lagi-lagi,Ia memuat kita lupa. Kita begitu sibuk; kita melakukan banyak hal kecuali satu hal itu. Kebutuhan kita untu kmengingat Dia , terkubur dalam kehidupan sehari-hari, dalam aktifitas lahiriyah, dalam semua pre-okupasi dengan mana kita mennutup diri kita sendiri. Tapi, bagaimana kita lupa sesuatu yang lebih berharga dari hidup, bahwa kita adalah milikNya dan

THE CIRCLE OF LOVE - (KELUPAAN~Satu satunya Kualitas Yang Dibutuhkan)


Pengingatan adalah inti tarikat. Sebelum jiwa datang ke dunia, ia bersumpah untuk mengingatNya, untuk bersaksi bahwa Ia adalah Tuhan. Ini adalah perjanjian primordial kita dan tugas salik adalah untuk menghormati perjanjian ini. Tugas pengingatan ini adalah substansi dari perjalanan. Mengingat adalah pembangkit pada tujuan terdalam kita, kerja untuk menyaksikanNya dan duniaNya.

THE CIRCLE OF LOVE - (KELUPAAN~Misteri Dari Kelupaan)

Beberapa waktu yang lalu, aku duduk di lobi bandara udara menunggu boarding. Selama beberapa saat ,mataku terbuka, dan melihat bagaimana masing-masing diri penuh dengan kehadiranNya, tidak ada selain Dia, cahanyaNya, cintaNya dan kecantikanNya. Dalam beberapa saat yang sama, aku juga melihat bahwa orang-orang ini tidak mengetahuinya. Dalam pengalaman ini,

THE CIRCLE OF LOVE - (Langkah Nyata Dalam Tarikat)

Kita mendekati jurang dengan cara kita sendiri. Mungkin saja jurang ini terlihat tanpa konteks, hanya perasaan, sakit dan intens. Pengkhianatan dan pengabaian mungkin melemparkan kita ke dalam kemarahan demikian kuat, sehingga kita merasa akar keberadaan kita diserang dan dihantam oleh kekuatan tak dikenal. Jurang itu begitu menakutkan, sampai kita akan mencoba

THE CIRCLE OF LOVE - (Jurang Kelupaan)

Mereka yang menyerahkan diri mereka pada tarikat cnta akan dibawa ke jurang dimanadiri mereka yang lama harus ditinggalkan. Setiap identitas, setiap kepercayaan, bagaimanapun spiritualnya, adalah pembatas. Dalam kata-kata Bhai Sahib, “Engkau tidak bisa mencapai status yang tinggi bila melekat pada suatu kepercayaan.”

THE CIRCLE OF LOVE - (Kebingungan Dan Kesengsaraan)

Pemimpi ini mendaki gunung , semakin tinggi, dan tetap tidak melihat Musa. Bahkan, gunung menjadi berkabut dan sunyi. Mengharapkan bertemu pembimbing, kita malah menemukan ketidakyakinan sendiri. Mengharapkan kejelasan, kita malah jadi bingung. Jalan mistis bukanlah bagi mereka yang membutuhkan rasa akan arah yang jelas, tapi bagi mereka yang dapat

THE CIRCLE OF LOVE - (Kesabaran Dan Kegigihan)

Sementara kita memiliki kualitas individual yang menentukan cara unik tarikat membentuk kita kembali, ada juga kualitas-kualitas yang dapat menolong setiap salik. Saat pemimpi itu mendaki gunung, (simbol kenaikan spiritual), dia menyadari bahwa kegigihanlah ,bukan kepedihan, yang dibutuhkan dalam pendakian panjang dan sulit ini. Kegigihan dan ketahanan,

THE CIRCLE OF LOVE - (Kualitas Dan Sifat-Sifat)

Akhirnya, para pejalan dalam mimpi itu sadar bahwa Musa telah pergi terleibh dahulu, sudah ada di gunung. Maka ia bersama kelompoknya memutuskan untuk pergi ke gunung. Kelompok ini semakin berkurang anggotanya, hingga akhirnya hanya tujuh orang yang sampai di puncak gunung. Dalam “Konferensi Burung-Burung”, Attar juga menggambarkan jumlah burung yang

THE CIRCLE OF LOVE - (Perjalanan Menuju Jurang)

Dengan menghadapi bayangan membuka pintu ke kedalaman misterius dari diri kita, ke dimensi di luar batas sadar pemahaman kita. Tapi, tarikat akan membawa kita lebih jauh dan dalam lagi dan akan datang saatnya waktu kita menghadapi jurang dalam yang begitu menakutkan sehingga kedalaman pribadi kita seperti tempat bersembunyi yg aman. Mimpi berikut ini menceritakan

Kamis, 16 Oktober 2014

THE CIRCLE OF LOVE - (Jurang Pengabdian)

Tarikat, kata Rumi adalah “bukan jalan bagi orang yang mudah pecah seperti botol kaca. Jiwa yang diuji di sini dengan ancaman nyata. Apakah ancaman ini yang menunggu salik? Bagaimanakah kedalaman kesedihan yang membuat kita harus menghadapinya? Bisalah kita bersiap-siap atau apakah satu-satunya persiapan adalah keinginan kita untuk menghadapi apapun

THE CIRCLE OF LOVE - (Kualitas Ilahiyah dan Tanggung Jawab)

Kita memerlukan daya dalam tarikat. Daya untuk menghadapi bayangan, dan membebaskan kita dari pengkondisian dan tarikan kolektif. Kita perlu daya untuk menjadi diri kita sendiri dan hidup dalam keilahiyahan kita sendiri, untuk meninggalkan cengkeraman ego ke dalam gelanggang jiwa, untuk mengikuti jalan cinta, di dunia yang telah melupakan Dia. Kita perlu mendaptkan

THE CIRCLE OF LOVE - (Mengheningkan Pikiran)

Kita perlu daya untuk menemukan cahaya terpendam dan mengangakatnya ke permukaan. Kita perlu daya untuk memerangi hawa nafsu, untuk mentrasnformasikan sifat bawah kita. Kita perlu daya untuk menguasai emosi kita, sehigga ketunggalan pencarian kita tidak terganggu oleh suasana hati dan perasaan tak menentu. Walau pun kita perlu menerima perasaan kita, membolehkan

THE CIRCLE OF LOVE - (Transformasi Dan Kegagalan)

Masing-masing kita berperang dalam jihad besar, perang melawan hawa nafsu.  Kemungkinan bagi pria, peperangan ini lebih jelas terlihat. Walau demikian, wanita juga harus menyadari sifat dayanya dan belajar kebijasanaan menguasai diri. Hubungan yang sadar bagi sifat instingtualnya harus digapai, yang seringkali berarti menghadapi rasa bersalah dan malu yang menutupi

THE CIRCLE OF LOVE - (Jihad Besar)


Suatu saat, aku pernah menjadi budak: hawa nafsu adalah tuanku, Hawa nafsu kemudian menjadi pelayanku; aku terbebas: Meninggalkan apa yang diburu manusia, aku mencari kehadiranMu, Sebatang kara, aku menemukan Engkau sebagai sahabatku. (Al-Ghazali).

Kamis, 09 Oktober 2014

THE CIRCLE OF LOVE - (Berdoalah, Maka akan Aku Kabulkan)

Tertarik ke tarikat, mempelajari praktek-prakteknya dan terbimbing melalui peraturanperaturannya. Pejalan harus menemukan kekuatan batinya, tapi semuanya juga diberikan oleh tarikat,tarikat terpisah dari pejalan. Melihat dengan mempergunakan kaca mata dualitas, pejalan oleh guru sejati, oleh Kekasih. Ini terlihat seperti kontradiksi bila kita berpikir bahwa Tapi, para mistis tahu

Selasa, 07 Oktober 2014

THE CIRCLE OF LOVE - (Kebebasan Dari Kumpulan)



Untuk hidup dalam Diri sejati, untuk telanjang terhadap dunia, itu membutuhkan kuasa. Pertama, ada kuasa untuk memecahkan pola-pola pengkondisian, kemudian ada kuasa yang dibutuhkan untuk hidup dalam individualitas ini di dalam dunia, dalam dunia yang terus mencoba menarik kita dalam kolektif ini. Tekanan kolektif sangat kuat dan dan menghancurkan. Menghancurkan

THE CIRCLE OF LOVE - (Kekuatan Pengingatan)

Tapi, bagaimana kita mencapai momen pembebasan ini? Ketika mimpi ini diceritakan, ada wanita lain yang dengan bijaksana berkata bahwa kita harus menunggu sampai waktu yang tepat. Karena, bagaimana kita tahu bahwa keinginan kita untuk bebas adalah pola penghindaran lainnya, lahir dari ketidakinginan menghadapi dan mengambil tanggung jawab akan situasi sebenarnya

THE CIRCLE OF LOVE - (Membebaskan Diri)

Semoga Allah (Yang Maha Agung), memberikan keberhasilan bagi kita dan kamu dalam setiap hal yang Ia inginkan dan cintai, baik perkataan maupun perbuatan, baik teori maupun praktek, baik dalam cahaya dan bimbingan. Sungguh, Ia maha Kuat dan Maha Menjawab. (Ibn Arabi).