Laman

Jumat, 17 Oktober 2014

THE CIRCLE OF LOVE - (KELUPAAN~Tempat Kelupaan)

Lagi-lagi,Ia memuat kita lupa. Kita begitu sibuk; kita melakukan banyak hal kecuali satu hal itu. Kebutuhan kita untu kmengingat Dia , terkubur dalam kehidupan sehari-hari, dalam aktifitas lahiriyah, dalam semua pre-okupasi dengan mana kita mennutup diri kita sendiri. Tapi, bagaimana kita lupa sesuatu yang lebih berharga dari hidup, bahwa kita adalah milikNya dan

THE CIRCLE OF LOVE - (KELUPAAN~Satu satunya Kualitas Yang Dibutuhkan)


Pengingatan adalah inti tarikat. Sebelum jiwa datang ke dunia, ia bersumpah untuk mengingatNya, untuk bersaksi bahwa Ia adalah Tuhan. Ini adalah perjanjian primordial kita dan tugas salik adalah untuk menghormati perjanjian ini. Tugas pengingatan ini adalah substansi dari perjalanan. Mengingat adalah pembangkit pada tujuan terdalam kita, kerja untuk menyaksikanNya dan duniaNya.

THE CIRCLE OF LOVE - (KELUPAAN~Misteri Dari Kelupaan)

Beberapa waktu yang lalu, aku duduk di lobi bandara udara menunggu boarding. Selama beberapa saat ,mataku terbuka, dan melihat bagaimana masing-masing diri penuh dengan kehadiranNya, tidak ada selain Dia, cahanyaNya, cintaNya dan kecantikanNya. Dalam beberapa saat yang sama, aku juga melihat bahwa orang-orang ini tidak mengetahuinya. Dalam pengalaman ini,

THE CIRCLE OF LOVE - (Langkah Nyata Dalam Tarikat)

Kita mendekati jurang dengan cara kita sendiri. Mungkin saja jurang ini terlihat tanpa konteks, hanya perasaan, sakit dan intens. Pengkhianatan dan pengabaian mungkin melemparkan kita ke dalam kemarahan demikian kuat, sehingga kita merasa akar keberadaan kita diserang dan dihantam oleh kekuatan tak dikenal. Jurang itu begitu menakutkan, sampai kita akan mencoba

THE CIRCLE OF LOVE - (Jurang Kelupaan)

Mereka yang menyerahkan diri mereka pada tarikat cnta akan dibawa ke jurang dimanadiri mereka yang lama harus ditinggalkan. Setiap identitas, setiap kepercayaan, bagaimanapun spiritualnya, adalah pembatas. Dalam kata-kata Bhai Sahib, “Engkau tidak bisa mencapai status yang tinggi bila melekat pada suatu kepercayaan.”

THE CIRCLE OF LOVE - (Kebingungan Dan Kesengsaraan)

Pemimpi ini mendaki gunung , semakin tinggi, dan tetap tidak melihat Musa. Bahkan, gunung menjadi berkabut dan sunyi. Mengharapkan bertemu pembimbing, kita malah menemukan ketidakyakinan sendiri. Mengharapkan kejelasan, kita malah jadi bingung. Jalan mistis bukanlah bagi mereka yang membutuhkan rasa akan arah yang jelas, tapi bagi mereka yang dapat

THE CIRCLE OF LOVE - (Kesabaran Dan Kegigihan)

Sementara kita memiliki kualitas individual yang menentukan cara unik tarikat membentuk kita kembali, ada juga kualitas-kualitas yang dapat menolong setiap salik. Saat pemimpi itu mendaki gunung, (simbol kenaikan spiritual), dia menyadari bahwa kegigihanlah ,bukan kepedihan, yang dibutuhkan dalam pendakian panjang dan sulit ini. Kegigihan dan ketahanan,

THE CIRCLE OF LOVE - (Kualitas Dan Sifat-Sifat)

Akhirnya, para pejalan dalam mimpi itu sadar bahwa Musa telah pergi terleibh dahulu, sudah ada di gunung. Maka ia bersama kelompoknya memutuskan untuk pergi ke gunung. Kelompok ini semakin berkurang anggotanya, hingga akhirnya hanya tujuh orang yang sampai di puncak gunung. Dalam “Konferensi Burung-Burung”, Attar juga menggambarkan jumlah burung yang

THE CIRCLE OF LOVE - (Perjalanan Menuju Jurang)

Dengan menghadapi bayangan membuka pintu ke kedalaman misterius dari diri kita, ke dimensi di luar batas sadar pemahaman kita. Tapi, tarikat akan membawa kita lebih jauh dan dalam lagi dan akan datang saatnya waktu kita menghadapi jurang dalam yang begitu menakutkan sehingga kedalaman pribadi kita seperti tempat bersembunyi yg aman. Mimpi berikut ini menceritakan