Laman

Minggu, 09 November 2014

Kekuatan Otak, Kekuatan Jiwa

Jiwa adalah sumber kekuatan seseorang. Orang yang Jiwanya lemah, akan tampil sebagai sosok yang lemah. Sedangkan orang yang berjiwa kuat akan tampil sebagai sosok yang 'kuat' pula. Tentu saja, bukan sekadar dalam arti fisik. Melainkan 'kekuatan' pribadinya dalam menghadapi gelombang kehidupan. Orang yang memiliki Jiwa kuat, bukan hanya berpengaruh pada keteguhan
pribadinya, melainkan bisa digunakan untuk mempengaruhi orang lain, bahkan benda-benda di sekitarnya.

Anda melihat betapa besarnya kekuatan yang ditebarkan oleh Bung Karno sebagai ahli pidato. Ia bisa mempengaruhi ribuan orang hanya dengan kata-katanya. Ribuan orang terpesona dan rela berpanas-panas, berdesak-desakan, atau berjuang dan berkorban, mengikuti apa yang dia pidatokan.

Anda juga bisa merasakan, betapa hebatnya kekuatan yang digetarkan oleh Mozart dan Beethoven lewat karya-karya musiknya. Berpuluh tahun karya mereka dimainkan dan mempesona banyak musikus atau penikmat musik di seluruh dunia.

Atau, lebih dahsyat lagi, adalah kekuatan yang terpancar dari Jiwa rasulullah saw. Keteladanan dan risalah yang beliau bawa telah mampu menggetarkan satu setengah miliar umat Islam di seluruh penjuru planet bumi ini untuk mengikutinya. Bahkan terus berkembang, selama hampir 1500 tahun terakhir.

Bagaimana semua itu bisa terjadi? Dan darimana serta dengan cara apa kekuatan yang demikian dahsyat itu terpancar? Semua itu ada kaitannya dengan kekuatan Jiwa yang terpancar dari seseorang. Dengan mekanisme otak sebagai pintu keluar masuknya.


Sumber:
quran-et-sains

Tidak ada komentar: