Laman

Senin, 20 Oktober 2014

PENGABDIAN DAN ARTINYA - Dengan Allah SWT

AJARAN MAULANA SHEIKH MUHAMMAD NAZIM AL-HAQQANI AL-NAQSHBANDI 
Jangan biarkan dunia menyibukkan pikiranmu. Lakukanlah semua bersama dan selalulah berpikir tentang Allah SWT. Kamu adalah manusia. Ciptaan Allah yang paling tinggi tingkatannya dan paling berharga. Kehormatan hanya ditujukan bagi mereka yang mengabdi kepada Allah.
Dan banyak yang mengejar mereka ini guna menjadikan mereka berpaling dari jalan yang mereka ikuti. Inilah yang dapat dilakukan para pengejar mereka karena sebenarnya, orang-orang ini tidak dapat mengambil hati dan keimanan mereka yang mengabdi kepada Allah. Orang-orang tadi mungkin dapat mengganggumu secara fisik, tetapi mereka tidak dapat mengganggu keimananmu. Kamu harus memilih apakah hati dan imanmu selalu bersama Allah atau menuruti duniawi. Jika hatimu bersifat keduniawian, orang-orang tadi dapat mengganggu hati dan keimananmu. Namun, jika hati dan imanmu kamu tujukan kepada Allah SWT, mereka tidak akan dapat mengganggumu. Allah sendiri yang akan melindungimu supaya orang-orang tersebut tidak dapat mengganggumu.

Jika hatimu selalu bersama Allah, maka apa yang dilakukan oleh tubuhmu secara fisik tidak akan pernah melukaimu. Tidak akan pernah!

Tak pernah terpikirkan oleh kita untuk dekat dengan Allah SWT secara fisik. Namun, jika kamu menjaga hati dan jiwamu untuk bersama Allah SWT, kamu akan menjadi lebih dekat dengan keberadaan-Nya. Ini akan membawa tubuhmu untuk merasakan keberadaan-Nya. Sebaliknya, jika kamu mengikuti nafsu dan hasrat fisikmu semata, jiwa dan hatimu tidak akan dapat membawamu untuk merasakan keberadaan-Nya.
berjanji kepada Allah untuk bersama-Nya dan tidak akan pernah meninggalkan-Nya. Namun, seringkali, kita meninggalkan-Nya.

Kehormatan adalah bagi mereka yang beriman. Ini semua tergantung kepada cahaya (Nur) mereka. Tingkatan dan kedekatan mereka dengan Allah, saat ini dan sesudahnya, tergantung kepada cahaya mereka. Jadi, kita harus mencari cahaya tersebut dalam diri kita.

Tak ada satu waktu pun dimana Rasulullah SAW tidak bersama Allah. Jika beliau tidak bersama Allah dalam setiap tindakannya, lalu ia bersama siapa? Apa lagi yang lebih penting selain bersama Allah? Apakah ada kehormatan yang lebih tinggi selain duduk bersama Allah? Allah sendiri pernah berkata, seperti yang dikutip oleh Rasulullah,
Hadis
“"Aku sedang berada dengan ia yang mengingat-Ku”
"

Jika kamu bersama Allah, maka Allah akan bersamamu. Dan inilah yang dikehendaki dari dirimu. Ucapkanlah,” Ya Allah, Kaulah yang selalu aku minta (tujuan hidupku)”.

Setiap orang yang hendak bepergian ke suatu tempat selalu memiliki suatu tujuan dalam otak dan pikirannya. Tujuanmu adalah untuk menggapai suatu yang tunggal.

Semua kesulitan dan masalah yang menimpa manusia muncul karena mereka berada jauh dari Allah. Mereka yang jauh dari Allah tidaklah bersama Allah. Semua kesulitan, dosa, keputusasaan, kekhawatiran, bahaya yang terdapat dalam dunia ini muncul karena manusia berada jauh dari Allah.

Mereka yang mencapai suatu yang tunggal dapat melakukan hal ini karena mereka bersama Allah. Hal ini layaknya tetesan air yang jatuh, dekat dan kian dekat dengan lautan. Dan saat tetesan air ini larut dalam lautan, tiada lagi yang tersisa dari dirinya.

Semua masalah dan keluhan muncul karena manusia berada jauh dari Allah.

Semua ajaran sufi, terutama Naqshbandi, menganjurkan manusia agar memohon kedekatan dan bersama Allah. Allah berada dekat denganmu, tetapi kamu tidak berada bersama-Nya. Allah tidak melupakanmu. Ia selalu bersamamu dimanapun kamu berada, di alam barzakh, pada hari kiamat, yaitu saat kamu dibangkitkan dari alam kubur untuk dihisab segala amal perbuatanmu ataupun di surga. Tidak ada satu pun tempat dimana Allah tidak bersama hamba-Nya.

Saat-saat bersama Allah adalah saat yang paling indah dan bernilai dibanding saat-saat lainnya.

Bersamalah dengan Allah. Dimana sebenarnya Allah? Allah adalah sang Maha Pencipta. Keberadaannya berlangsung selamanya. Tak ada permulaan dan tak ada akhirnya. Tak satu pun di dunia ini yang dapat menyamai Allah. Hanya ada satu Allah.

“"Dimanakah Allah"?” Kamu tidak dapat menanyakan hal ini. Namun, kamu dapat menanyakan pertanyaan-pertanyaan ini,” Apakah ada tempat di dunia ini dimana Allah tidak ada? Adakah tempat-tempat tersebut? Bisakah kamu menemukan tempat tersebut?” Keberadaan seutuhnya hanyalah dimiliki oleh Allah semata. Keberadaannya terasa dimana-mana. Kamu mengetahui hal ini atau tidak?

Allah ada bersama elemen massa terkecil. Bahkan jika elemen tersebut masih lebih kecil dari sebuah atom, Allah masih bersama elemen tersebut. Jika tidak, maka elemen itu sebenarnya tidak ada. Allah harus bersama semua yang telah Ia ciptakan. Demikian, kamu dapat mengajukan permintaan kepada-Nya.

Allah sebenarnya tidak berada jauh darimu. Namun, seringkali kamu jauh dari dirimu sendiri karena kamu tidak mengenal siapa dirimu secara fisik maupun spiritual. Tidak seorang pun yang mengetahui dengan baik identitas pribadi, ego pribadi maupun jiwa mereka. Sisi spiritualmu tersembunyi di dalam dirimu.

Untuk mengetahui sisi spiritual ini, kamu harus melakukan perjalanan panjang dan sulit. Demikian harus dilakukan selangkah demi selangkah guna memperoleh identitas spiritual dalam dirimu.

Allah SWT senang jika para hamba-Nya menangis, berteriak dan meminta sesuatu dari diri-Nya. Selalu. Dan Ia senang jika kita bertindak layaknya seekor singa. Mereka yang berada bersama Allah adalah layaknya singa. Mereka yang memilih mengikuti ego mereka adalah layaknya seekor serigala, yang merupakan binatang yang jahat dan senang menyakiti. Singa adalah raja hutan. Saat ia mengaum, yang lainnya menjadi takut. Singa tidak pernah takut. Semua hewan hidup berkelompok, tetapi singa hidup sendiri dan tidak menerima yang lain dalam wilayahnya. Roarrrrrr! (seperti bunyi auman singa).


Tidak ada komentar: