Laman

Jumat, 17 Oktober 2014

THE CIRCLE OF LOVE - (Kesabaran Dan Kegigihan)

Sementara kita memiliki kualitas individual yang menentukan cara unik tarikat membentuk kita kembali, ada juga kualitas-kualitas yang dapat menolong setiap salik. Saat pemimpi itu mendaki gunung, (simbol kenaikan spiritual), dia menyadari bahwa kegigihanlah ,bukan kepedihan, yang dibutuhkan dalam pendakian panjang dan sulit ini. Kegigihan dan ketahanan,
sangat penting bagi salik dalam menempuh kerja pensucian batin yang perlahan dan cermat, perjuangan dengan jiwa, memoles cermin hati. Hari demi hari, minggu demi minggu, tahun demi tahun, kita berjuang untuk mengingat Tuhan, untuk membawa jejakNya pada kehidupan sehari-hari. Cahaya pengingatan membawa kegelapan bayangan –ketegantungan pada sifat bawah- ke kesadaran.

Dengan cinta dan penghambaan, dan kegigihan, kita bertahan pada perjuangan dengan hawa nafsu, seringkali membawa satu langkah ke belakang setalah dua langkah maju. Seringkali pada saat-saat ini, Kekasih terlihat seperti menghilang, meninggalkan kita sendiri dengan kegelapan dan kerinduan kita. Setiap langkah terlihat seperti terjadi semata-mata karena usaha sendiri, membimbing dan mendukung kita. Tanpa kegigihan, kita dapat terbengkalai, menyerah pada kesedihan dan kelemahan.

Ini bukanlah tantangan dramatis yang menghadapi kita, tantangan yang dapat memompa adrenalin dan kebanggaan akan perjuangan besar. Melainkan, kita dihadapkan dengan keremehan, rasa ketidak-amanan, dan keraguan. Kita jadi lebih sadar akan berapa banyak kita melupakan Ia, berapa sering zikir lolos dari pikiran, bagaimana kita terbenam dalam urusan dunia. Kejadian sehari-hari menyita hampir semua perhatian. Kesulitan dan masalah bertubi-tubi telah mengepung.

Mengalihkan perhatian dari dunia kembali pada Kekasih, membebaskan cengeraman hawa nafsu dan menerima kemanusiaan kita sendiri, adalah perjalan panjang dan melelahkan, dimana di sini, banyak pejalan mengabaikan pencarian, mencari sesuatu yagn lebih merangsang dan memuaskan. Kita butuh sifat sabar, sebagaimana sufi abad 19  Al-Hakim Al-Tarmidhi secara jelas menyatakan, Tuhan berkata, “Mereka akan diberi ganjaran dengan kamar di lantai atas, karena mereka bersabar.” Sekarang, orang yang sabar walaupun karakter dan perilaku dasarnya tidak baik, adalah orang yang Allah isi hatinya dengan pengetahuan akan DiriNya sendiri, dan Tuhan mengembangkan dadanya dengan Cahaya dan merahmati kehidupan hatinya. Lebih jauh, kesabaran adalah kegigihan pada sesuatu dan tetap teguh padanya.

Kesabaran dan kegigihan adalah milik bersama, memberikan kita ketahanan dan kekuatan untuk tetap pada tarikat walaupun kelemahan kita. Kita tidak bisa menolak kelemahan, kualitas-kulitas bayangan, karena itu hanya tambah memberikan kekuatan pada ketidaksadaran. Dengan mengakui mereka bagian dari karakter kita, kita telah menjaganya dari mendominasi dan mengalihkan perhatian. Pada saat yang sama, terlalu banyak mencurahkan perhatian pada usaha mengatasi kelemahan, mencoba memperbaiki diri terlalu keras, berpotensi mengalihkan kita dari tujuan utama dari kerja batin.

Keinginan untuk menyempurnakan diri sendiri adalah jebakan yang harus dihindari. Dengan membedakan, kita belajar untuk berjalan di tengah, meyadari bahwa hanya Ia yang sempurna. Dengan sabar dan gigih, kita tetap jujur pada keinginan terdalam, sebagaimana digambarkan dalam cerita Junaid: Aku bertemu dengan salah seorang salik muda di gurun, di bawah pohon akasia dan bertaya apa yang membuatnya duduk di situ. Ia menjawab, “Aku mencari sesuatu.” Lalu aku pergi dan meniggalkan ia di tempat itu. Ketika aku kembali dari berhaji, aku melihat ia telah berpindah pada sisi yang lebih dekat dengan pohon. Aku bertanya, “Kenapa kamu duduk di situ?” Ia menjawab, “Aku telah menemukan apa yang kucari, karenanya aku mempertahankannya.” Aku tidak tahu mana yang lebih mulia, kegigihanya mencari stasiunnya atau kegigihannya tinggal di temapt dimana ia memperoleh keinginanya.


The Golden Sufi Center
THE CIRCLE OF LOVE
/

Jalan cinta bukanlah perdebatan yang tersembuyi.
Pintu menujunya adalah kesengsaraan.
Burung membuat lingkaran besar di udara untuk kebebasannya
Bagaimana mereka mempelajarinya?
Mereka jatuh dan jatuh, dan diberikan sayap.
(Rumi) 
/
CIRCLE OF LOVE V
KESABARAN DAN KEGIGIHAN

Tidak ada komentar: