Laman

Jumat, 17 Oktober 2014

THE CIRCLE OF LOVE - (Kualitas Dan Sifat-Sifat)

Akhirnya, para pejalan dalam mimpi itu sadar bahwa Musa telah pergi terleibh dahulu, sudah ada di gunung. Maka ia bersama kelompoknya memutuskan untuk pergi ke gunung. Kelompok ini semakin berkurang anggotanya, hingga akhirnya hanya tujuh orang yang sampai di puncak gunung. Dalam “Konferensi Burung-Burung”, Attar juga menggambarkan jumlah burung yang
semakin berkurang dalam usaha menemukan Simurg. Pada awalnya, banyak burung membuat alasan untuk tidak pergi; bebek berkata bahwa ia telalu pemalu, burung puyuh terlalu terikat pada batu mulia, heron mencintai laut seluruhnya, sementara burung hantu yang hidup dalam melankolis diantara reruntuhan, berharap menemukan harta karun terpendam, berkata bahwa cinta pada Simurg tidaklah selain daripada cerita kanak-kanak.

Saat perjalanan berlangsung, burung-burung lainnya mulai menyerah. Banyak orang yang mulai berjalan, kurang memiliki komitmen atau kegigihan untuk bertahan dalam perjalanan ini, baik karena teralih perhatiannya maupun kaena turun semangat. Pada setiap belokan dari jalan ini, orang mulai tertinggal karena merasa tak aman, ragu-ragu, keingin, atau kelemahan lainnya.

Isa as, berkata, “Banyak yang dipanggil, tapi sedikit yang dipilih,” menambah kepedihan dari ujian ini, mengandung arti juga bahwa kehendak Tuhan akan memisahkan mereka yang komitmennya akan menarik mereka pada akhir perjalanan, dari mereka yang kehendaknya akan ditarik ke ego sehigga masih terperangkap dalam hijab ilusi.

Tapi, dalam simbolisasi suatu mimpi, perbedaan figur biasanya dibaca sebagai aspek dari pemimpi. Bila kita menginterpretasikan mimpi dengan cara ini, apa artinya 40 pejalan menjadi tinggal sedikit saja di akhirnya? Pada awal perjalanan, ketika kita menerima jalan spiritual dengan rasa antusias, berbagai kualitas dalam dan karakteristik juga ikut serta. Kecerdasan kita mungkin saja terbungkus oleh kehebatan literatur spiritual, kecintaan kita pada musik terpaku pada keindahan musik spiritual, baik musik Bach maupun senandung seruling. Mungkin, ambisi kita tertarik pada ide tentang tantangan dan kemungkinan mencapai realisasi, sementara rasa determinasi juga menemukan tugas untuk melakukan sesuatu yang penting. Kebutuhankita akan teman mungkin dipenuhi dengan kehangatan kelompok spiritual, sementara kerinduan untuk berserah diri mungkin menemukan tempatnya di kaki sang guru. Masing-masing kita memiliki kualitas berbeda yang berusaha ikut serta dalam perjalanan.

Kedermawanan dan kebaikan, demikian juga bangga diri dan cemburu, muncul ke permukaan, ingin ikut serta. Siapa yang tidak pernah merasa cemburu akan perkembangan spiritual seseorang, atau bangga dengan pengalaman diri sendiri. Di tahaptahap awal perjalanana, kualitas-kualitas ini hidup dan diterima- untuk menolakan menekannya akan berbahaya secara psikologis. Tapi kemudian, “pedang pembeda” harus segera dimainkan untuk menebas kualitas yang dimiliki ego dan hawa nafsu , yang dapat membebaskan kita dan membawa kita ke Rumah.

Dalam tugas membedakan ini, kita tidak boleh menghakimi berdasarkan penampilan, karena kualitas yang terlihat spiritual mungkin mengecohkan. Kita mungkin menemukan bahwa kebaikhatian adalah penutup kelemahan kita, untuk menghindari pernyataan dan hidup dalam kebenaran kita sendiri. Atau kita dapat menemukan bahwa kualitas kebanggaan itu diperlukan, kebanggaan yang tidak menunduk pada apa pun kecuali Allah. Dan, apakah kecintaan akan keindahan adalah keterikatan pada maya, atau apakah karena kita melihat wajah-Nya terefleksikan dalam dunia ini? Apakah kita senang menari untuk mengekspresikan gerakanNya, atau keterikatan pada dunia rasa? Tidak ada peraturan bagi kerja pembedaan ini kecuali mempraktekkan keihkhlasan dan mawas diri.

Setiap salik memiliki kombinasi unik dari berbagai kualitas, beberapa di antara sifat ini adalah milik jiwa, yang lainnya hanyalah hambatan. Melalui sholat dan penglihatan dalam, kita dapat mengetahui beberapa kualitas yang membawa stempelNya dan yang akan membawa kita padaNya. Perlahan-lahan, kita dapat mengenal bahwa kualitas-kualitas ini mempunyai gaung berbeda dan lebih dalam dibandingkan bagian karakter kita lainnya yang terikat pada ego. Kita juga dapat menemukan bahwa kualitas-kualitas yang kita kira adalah kelemahan atau masalah psikologis, sebenarnya adalah kualitas jiwa, dan mereka hanya menjadi masalah saat dipandang dari sudut ego atau dunia lahir. Aku butuh bertahun-tahun untuk menyadari, bahwa ketidakmampuanku untuk berhubungan secara menyeluruh pada orang lain adaah karena jejak yang membuat wajahku telah menatap ke arahNya, sementara kebanggan yang telah menolongku selama bertahun-tahun, memberikan rasa identitas tinggi, harus dipatahkan dan dibuang.

Kualitas yang membawa stempelNya adalah milik jiwa dan tidak datang dari latar belakang atau masa kecil. Kualitas ini seringkali membawa intensitas yang membuatnya menyusahkan kehidupan sehari-hari dan dapat menjadi tanggungan sosial atau pun psikologis sampai kita menghidupkannya dalam hubungannya dengan tarikat. Kualitaskualitas ini terlalu kuat bagi ego dan mempunyai tujuan berbeda dari sasarannya yang terbatas. Ini sebabnya kenapa mereka dapat mendistorsi kepribadian kita, bahkan susunan psikologis kita, sampai kita hidup sesuai untuk tujuan apa mereka ada. Perlahanlahan, saat kita berjalan pulang ke arah rumah, kualitas ini menunjukkan potensinya dan kita sadar bahwa kita tidak bisa mengubah atau beradaptasi dengan mereka, karena mereka tercipta untuk mengubah kita. Mereka lebih kuat dari ego kita, lebih kuat daripada psikologis pribadi kita, dan kita membutuhkannya untuk melampaui luar-batas.

Saat tarikat ini merobek-robek kita, kualitas ini akan menyusun kita kembali; mereka terdorong ke kesadaran akan namaNya yang telah terukir. Mereka adalah perkakas yang digunakan pandai besi jiwa kita untuk menekuknya menjadi bentuk yang dikendakiNya, bentuk yagn telah terukir dalam takdir kita.


The Golden Sufi Center
THE CIRCLE OF LOVE
/

Jalan cinta bukanlah perdebatan yang tersembuyi.
Pintu menujunya adalah kesengsaraan.
Burung membuat lingkaran besar di udara untuk kebebasannya
Bagaimana mereka mempelajarinya?
Mereka jatuh dan jatuh, dan diberikan sayap.
(Rumi) 
/
CIRCLE OF LOVE V
KUALITAS DAN SIFAT-SIFAT

Tidak ada komentar: