Nasrudin sedang dalam perjalanan dengan pastur
dan yogi. Pada hari kesekian, bekal mereka tinggal sepotong kecil roti.
Masing-masing merasa berhak memakan roti itu. Setelah debat seru, akhirnya
mereka bersepakat memberikan roti itu kepada yang malam itu memperoleh mimpi
paling relijius. Tidurlah mereka.
Pagi harinya, saat bangun, pastur bercerita:
"Aku bermimpi melihat kristus membuat tanda salib. Itu adalah tanda yang
istimewa sekali."
Yogi menukas, "Itu memang istimewa. Tapi
aku bermimpi melakukan perjalanan ke nirwana, dan menemui tempat paling
damai."
Nasrudin berkata, "Aku bermimpi sedang
kelaparan di tengah gurun, dan tampak bayangan nabi Khidir bersabda 'Kalau
engkau lapar, makanlah roti itu.' Jadi aku langsung bangun dan memakan roti itu
saat itu juga."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar