"Apa artinya nasib, Mullah ?" -- "Asumsi-asumsi."-- "Bagaimana ?"
"Begini. Engkau menganggap bahwa segalanya
akan berjalan baik, tetapi kenyataannya tidak begitu. Nah itu yang disebut
nasib buruk. Atau, engkau punya asumsi bahwa hal-hal tertentu akan menjadi
buruk, tetapi nyatanya tidak terjadi. Itu nasib baik namanya. Engkau punya
asumsi bahwa sesuatu akan terjadi atau tidak terjadi, kemudian engkau
kehilangan intuisi atas apa yang akan terjadi, dan akhirnya berasumsi bahwa
masa depan tidak dapat ditebak. Ketika engkau terperangkap di dalamnya, maka
engkau namakan itu nasib."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar