Seorang pemuda baru saja mewarisi kekayaan orang
tuanya. Ia langsung terkenal sebagai orang kaya, dan banyak orang yang menjadi
kawannya. Namun karena ia tidak cakap mengelola, tidak lama seluruh uangnya
habis. Satu per satu kawan-kawannya pun menjauhinya.
Ketika ia benar-benar miskin dan sebatang kara,
ia mendatangi Nasrudin. Bahkan pada masa itu pun, kaum wali sudah sering
[hanya] dijadikan perantara untuk memohon berkah.
"Uang saya sudah habis, dan kawan-kawan
saya meninggalkan saya. Apa yang harus saya lakukan?" keluh pemuda itu.
"Jangan khawatir," jawab Nasrudin,
"Segalanya akan normal kembali. Tunggu saja beberapa hari ini. Kau akan
kembali tenang dan bahagia."
Pemuda itu gembira bukan main. "Jadi saya
akan segera kembali kaya?"
"Bukan begitu maksudku. Kalu salah tafsir.
Maksudku, dalam waktu yang tidak terlalu lama, kau akan terbiasa menjadi orang
yang miskin dan tidak mempunyai teman."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar