Ada kabar angin bahwa Mullah Nasrudin berprofesi
juga sebagai penyelundup. Maka setiap melewati batas wilayah, penjaga gerbang
menggeledah jubahnya yang berlapis-lapis dengan teliti. Tetapi tidak ada hal
yang mencurigakan yang ditemukan. Untuk mengajar, Mullah Nasrudin memang sering
harus melintasi batas wilayah.
Suatu malam, salah seorang penjaga mendatangi
rumahnya. "Aku tahu, Mullah, engkau penyelundup. Tapi aku menyerah, karena
tidak pernah bisa menemukan barang selundupanmu. Sekarang, jawablah penasaranku:
apa yang engkau selundupkan ?"
"Jubah," kata Nasrudin, serius.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar